Rabu, 20 Juni 2012

FF | Ghost Brother !

Author : saya!
Cast : Heerii, Heechul Super Junior, Minho Shinee
FF Request

----------------------

Heerii POV
Aku menatap ke satu titik . pria itu sudah tergeletak tak berdaya di tengah jalan raya dengan darah mengalir dari mulut, hidung, dan dari tubuhnya. Tidak ada roh lagi di dalam tubuh itu. hanya jazat dengan konsidi yang mengenasnya.
            Orang-orang langsung berlari berhamburan kejalan dan mengangkat jazat itu ketepi jalan. Tiba-tiba saja aku merasakan sesuatu merasuki tubuhku. Dan semuanya langsung menjadi gelan …

***

            Sudah 3 bulan semenjak kematian Minho, saudara kembarku karna kecelakaan. Minho meninggal karna ingin menyelamatku yang saat itu nyaris tertabrak mobil. Minho mendorong tubuhku dan membiarkan tubuhnya di hantam baja kuat itu.
            Semenjak kematian Minho, keluargaku langsung berubah. Amma menjadi murung, kerjanya hanya menatap foto Minho yang dipajang di ruang keluarga. Appa terlihat aneh, kadang aku sering memergokinya berdiri mematung di kamar Minho hanya untuk memegang barang-barang yang ada di kamar itu atau sekedar melihat ruangan yang sudah kosong itu.
            Hanya aku yang tidak merasakan kesedihan di tinggal Minho. Yah, karna aku bisa melihatnya.
            “Dasar lelet. Menyisir rambut saja lama sekali”, omel Minho sambil berdiri di depanku
            Aku mendengus kesal dan langsung mendorongnya *aku baru tau hantu itu bisa di sentuh* “Kau bisa diam tidak sih?”
            Minho melayang-layang di belekangku dengan kaki dilipat “Aku heran. Kenapa semua wanita itu dandannya lama sekali? Tidak rapi pun tidak apa-apa”, kata Minho sambil menatapku kesal
            Aku membalikkan badan dan meletakkan tangan di pinggang “Kau pria. Wanita dan pria itu berbeda tau”, aku melemparkan sisir yang ku pegang kearahnya. Sisir itu langsung terpentar karna Minho langsung mengibaskan tangannya
            “Hah, kau kejam sekali”
            Aku membuka pintu kamar dan berjalan menuju dapur. Seperti biasa, Amma melamun lagi sambil menatap foto Minho.
            Aku sedih. Aku tau Minho anak kesayangan mereka karna Minho pintar, tampan, hebat, terkenal, dan sangat membanggakan. Kalau ternyata aku yang meninggal, apa mereka akan bersikap seperti itu?

***

            Aku menundukkan kepala. Menatap buku tebal yang ada di pangkuanku. Tapi tidak ada satu tulisan pun yang terbaca olehku. Pikiranku melayang-layang tentang perilaku aneh Amma dan Appa sejak kematian Minho. Aku sedih, kenapa mereka tidak menganggap aku? Kenapa mereka tetap tidak ikhlas untuk melepaskan Minho? Apa karna itu Minho masih tetap ada di sini? Melayang-layang di depanku dengan tubuhnya yang sudah kasat mata?
            “Heerii”, Minho berdiri di depanku, lebih tepatnya melayang dengan kaki tidak menyentuh permukaan “Jangan sedih”, katanya dengan tampang murung
            “Kenapa? Kenapa Amma dan Appa tidak menganggapku?”, tanyaku sambil menatap dua bola mata indah Minho. Aku iri kepada kedua bola mata indah itu, aku iri pada Minho
            “Jangan berpikir buruk dulu. Mereka tidak seperti yang kau pikirkan”
            “Tidak ada satu orang pun yang peduli padaku”
            “Tidak. Aku peduli pada mu. Kalau aku tidak peduli, mungkin aku tidak akan mengorbankan nyawaku untuk menyelamatkan mu”

***

            Pria itu. Siapa dia? Kenapa jantung ku berdetak kencang ketika melihat bola matanya? Bola matanya tidak jauh indah dari bola mata Minho. Hanya saja aku tidak merasa seaneh ini ketika melihat bola mata Minho yang membuat ku iri, karna aku saudara kembarnya. Hei, apa aku menyukai pria itu??

***

            Kim Heechul. Yah, itulah namanya. Dia sunbeiku. Dan aku bertemu dengannya untuk yang ke 2 kalinya. Dan kali ini sungguh berbeda, dia menatapku dan… tersenyum padaku. Oh tidak, jantunghku berdetak tidak karuan.
            “Heerii, kau bodoh!”, maki Minho sambil meletakkan tangannya di pinggang “Soal ini saja kau tidak bisa. Apa yang sedang kau pikirkan?”, omel Minho sambil menunjuk-nunjuk jawabakn yang aku kerjakan, dan hasilnya salah !
            Ah, kalau saja ini tidak di kelas. Aku akan segera melempar wajah menyebalkannya dengan sepatu ku. Apa dia tidak mengerti adiknya sedang jatuh cinta? Kakak yang bodoh !
            “Kenapa kau diam saja? Hah, susah mengajar perempuan bodoh seperti mu”


            Minho POV
            Aku kehilangan Heerii. Di mana bocah bodoh itu? apa dia tersesat dan hilang di negeri berhantu? Oh tidak, aku harus segera menyelamatkannya !
            “Minho bodoh !”, makiku sendiri. Hayalanku terlewat aktif, aku terlalu mengkuatirkan Heerii. Dia bukan bocah berumur 10 tahun lagi, dia sudah 16 tahun. Sudah dewasa dan tahun depan akan mempunyai KTP *apa hubungannya??*
            Aku melayang-layang di udara. Mencari bocah itu. aku menyipitkan mata. Heerii dengan seorang pria. Siapa pria itu??

            Heerii POV
            Tidak !!!! Heerii, jangan pingsan dulu sebelum Heechul oppa pergi dari sini. Aku berusaha mengendalikan diri ku. Berusaha terlihat biasa padahal di dalam hati aku sudah joget-joget norak.
            Heechul oppa berdiri di depanku. Yah, dia bicara dengan ku ! Aku memang beruntung. Tidak di sangka, ternyata Heechul oppa menganalku. Ya, dia mengetahui aku, namaku, juga kelasku. Benar-benar kemanjuran yang sangat hebat.
            Senyuman itu. membuatku langsung meleleh. Bayangkan saja, es krim lezat di letakkan di atas gurun sahara. Seperti itu lah. Meleleh bukan? *gw nulis apaan sih -___-*
            “Kalau begitu aku pergi dulu. Dah”, Heechul melambaikan tangannya padaku. Oh god, aku memang wanita yang beruntung
            Tiba-tiba saja tubuhku serasa tersenturum. Hah, Minho ternyata sudah menabrak tubuhku. Seperti itulah, ketika tubuhku bertabrakan dengan tubuh kasat mata Minho, tubuhku akan terasa seperti kesentrum listrik tegangan rendah.
            “Siapa pria itu?”, tanya Minho sambil meletakkan tangannya di pinggang
            Aku mengerutkan kening “Bukan urusan mu”, jawabku cuek
            “Urusan ku. Aku kakak mu, kalau kau dekat dengan pria kau harus memberitahu kan ku. Bisa saja dia pria jahat yang hanya ingin menanfaatkan mu. Pria tidak jelas seperti itu tidak pantas untuk mu”, cecar Minho kejam
            “Hei, kau tidak bisa seenaknya bicara seperti itu”, maki ku kesal. Apa-apaan Minho? Dia melarangku dekat dengan pria? Ketika dia masih hidup, aku tidak pernah mengusiknya ketika berkencan dengan wanita mana saja
            “Aku kakak mu. Pantas saja aku berbicarta seperti itu”, balas Minho dengan suara sama kerasnya dengan ku
            “Urus saja diri mu sendiri”, aku berjalana pergi dengan perasaan kesal

            Minho POV
            Gadis keras kepala. Apa-apaan dia? Aku hanya mengkuatirkannya. Apa tidak boleh? Aku kan kakaknya, pantas saja aku memikirkan dengan siapa dia dekat. Hah, ada-ada saja.
            Aku mencari-cari sosok gadis bodoh itu. susah juga mencarinya, padahal tinggal mencari wajah yang kelihatan bodoh dan polos saja di antara kerumunan cewek-cewek cantik *iie, maapin gw. Wkwkwkwk*
            Itu? pria itu. bukannya Heechul. Pria yang di taksir Heerii sampai-sampai dia memaki ku? Aku harus membuat pembalasan dendam.
            Aku melesat kencang kearah pria yang sibuk berjalan pelan itu. tiba-tiba…

            Heerii POV
            Tidak ! kenapa aku harus bertemu dengan om-om mesum yang mabuk? Hei, di siang bolong ini masih ada om-om mesum yang mabuk? Aturannya orang-orang seperti ini berkeliaran ketika malam hari.
            “Hai bocah. Cantik juga kau”, katanya sambil mengedipkan mata genit
            Aku sudah bersiap-siap berlari. Tiba-tiba saja dia menggenggam tanganku etar. Mulutnya yang bau alcohol membuat ku ingin pingsan.
            “Lepaskan aku”, teriakku
            Genggaman om-om mesum mabuk ini bener-bener kuat. Tanganku langsung merah dan sakit. Oh tidak, aku tidak mau kehilangan keperawananku !!
            “TOLONG !!!!!”, teriakku sekencang mungkin

            Minho POV
            Aku menatap Heechul segera memukul om-om mesum mabuk yang mencengkram kuat tangan Heerii. Aku di dahuluinya. Yah, Heechul bergerak lebih cepat dari ku. Dia melindungi Heerii. Apa dia pria yang tepat untuk menggantikan ku??

            Heerii POV
            Heechul oppa langsung melayangkan tinjunya kearah wajah om-om mesum mabuk yang siap menyeretku. Om-om mesum mabuk itu langsung terkapar tidak berdaya dan pingsan.
            “Kau tidak apa-apa?”, tanya Heechul sambil memegang tangan ku yang merah karna genggaman om-om mesum mabuk yang udah terkapar di aspal
            “Sakit”, kataku sambil menahan sakit
            “Ayo ikut. Akan ku obati”

            Minho POV
            Apa sudah waktunya aku untuk pergi? Heerii sudah mendapatkan penggantiku. Heechul, pria yang akan menolongnya, melindunginya, dan menjaganya.

            Heerii POV
            Di mana Minho? Apa dia terluka karna kata-kata ku tadi? Aku merindukannya. Di mana kakak ku? Aku menyesal, aku benar-benar menyesal.
            “Minho, maafkan aku”, aku menundukkan kepala, butiran air mata mulai jatuh dari pelupuk mataku
            “Kau terlihat semakin bodoh ketika menangis”
            Aku mengangkat kepala ku dan melihat Minho berdiri di depanku sambil tersenyum lebar. Dia kembali !
            “Minho, maafkan aku”, kataku sambil mengusap kedua mataku
            “Aku tidak apa-apa. Aku bisa memakluminya”, Miho mengangguk pelan  “Heerii, ada yang mau ku katakana padamu”, katanya sambil menatapku
            Tiumbul perasaan takut. Perasaan takut kalau Minho akan pergi keninggalkan ku.
            “Aku harus pergi”, tidak, Minho tidak boleh pergi secepat itu
            “Minho, kau janji akan selalu menjaga ku”, kataku, air mataku mulai tumpah lagi
            “Ya, sampai saatnya datang pria yang akan menggantikan ku”, jawab Minho “Heechul. Pria itu, dia yang akan menggantikan ku untuk menjaga mu. Dia pria yang baik. Ketika kau di serang om-om mesum mabuk itu, dia bergerak lebih cepat dari ku”, jelas Minho “Tugas ku sudah selesai. Aku harus pergi”, tambhanya, masih dengan senyuman lebarnya
            “Minho”
            “Jaga diri baik-baik Heerii”, Minho munduk beberapa langkah “Masalah Amma dan Appa, mereka tidak seburuk yang kau pikirkan”, tubuh Minho lama-kelamaan hilang. Senyumannya, bola mata yang membuat ku iri, wajahnya, aku tidak bisa bertemu dengan Minho. Kali ini, detik ini, aku benar-benar merasa kehilangan Minho, saudara kembar ku, kakak ku yang sangat aku cintai
***

            “Amma, appa?”, aku mengerutkan kening ku ketika Amma sibuk menyiapkan jamuan makanan yang benar-benar hebat dan Appa sibuk dengan korannya
            Wajah mereka. Tidak ada lagi tergores wajah sedih, murung, dan merasa kehilangan. Ada apa ini?
            “Heerii, ayo duduk”, Amma tersenyum lembut kearahku
            “Apa kita akan mengadakan acara?”, tanyaku heran
            “Tidak”, Amma menggeleng pelan “Heerii, maafkan kami. Selama ini kami tidak memikirkan perasaan mu dan terus larut dalam kesedihan karna kematian Minho. Maafkan kami”, Amma memelukku, dia menangis di pelukanku
            “Maafkan aku juga. Aku sebagai Appa tidak memikirkan perasaan putriku sendiri”, Appa ikut memelukku
            Aku senang. Minho, benar katanya. Amma dan Appa tidak seperti yang aku pikirkan. Mereka masih peduli padaku. Minho, terima kasih. Aku benar-benar merindukan mu. Apa kabarmu di sana?
            “Amma, appa. Ayo makan, aku sudah lapar”

            Minho POV
            Aku duduk mematung tanpa melakukan apa-apa. Aku sangat bosan. Aku ingin hidup lagi. Hah, kapan waktunya aku untuk terlahir kembali?
            “Choi Minho”, aku membalikkan badan ketika nama ku di panggil seseorang
            Seorang pria tua berjenggot putih berjalan menghampiriku sambil tersenyum simpul.
            “Ada apa?”, tanyaku
            “Sudah waktunya kau terlahir kembali”, katanya sambil tersenyum lebar
            “Hah? Benarkah? Dirahim siapa aku akan lahir?”, tanyaku penasaran. Aku benar-benar senang
            Jangan-jangan aku lahir dari rahim seorang ratu inggris, atau bangswan kaya raya. Wah, aku sudah tidak sabar,
            “Kau akan lahir dari rahim seorang wanita bernama Choi Heerii, dan suaminya bernama… Kim Heechul…”

END!!

pic cats :
heerii -o-  ff req dr temen gue ini -->





Minho Shinee

Heechul Super Junior 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar