Cats : Shinee, Im Jaeyoon, Kang Hyo ah, Song Hyuna
genre : horro
.....................................................
Desiran angin bertiup pelan, gersekan daun yang saling bersentuhan terdengan pelan, ayunan daun-daun ilalaang sembuat suara semakin terdengar mengerikan.
“Bantu aku”, terdengar sayup-sayup suara seorang yeoja
Suara desiran angin memecah, di ganti dengan suara benturan benda tumpul…
***
Pagi yang mendung, awan gelap mulai menutupi matahari. Murid-murid berseragam mulai berlari, mencari tempat perlindungan untuk berteduh.
“Aku bingung”, kata seorang yeoja berkacamata sambil membersihkan jaketnya dari rintikan air hujan
“Apa?”, tanya seorang yeoja berlesung pipi sambil duduk, menatap rintikan hujan yang turun semakin gelap
“Acara pentas seni kita, kenapa harus jauh sekali, aku dengar kita akan berkemah”, jelas yeoja berkacamata itu sambil membenarkan letak kacamatanya
“Hyuna, aku dengar Key juga ikut, ini kesempatan mu untuk dekat dengannya”, yeoja berlesung pipi itu menepuk yeoja berkacamata yang bernama Hyuna itu pelan
Hyuna tersenyum malu “Jaeyoon, aku tidak pede dengan penampilan ku”, kata Hyuna sambil menunduk pelan
“Hyuna, percaya diri lah, kau pasti bisa”, Jaeyoon mengepalan tangannya memberi semangat
***
“Datanglah, Bantu aku…”, sayup-sayup terdengar lagi suara seorang yeoja, pelan dan pilu
***
Jaeyoon POV
Aku berlari ketika melihat seorang namja yang aku tunggu, Choi Minho berjalan menuju sebuah bus nomor 13, bus yang lebih kecil dari bus lainnya. Oke, singkat cerita sekarang aku akan pergi piknik bersama teman-teman satu angkatanku. Hah, sudahlah. Selain itu ada suatu hal yang lebih penting dari piknik.
“Minho!”, teriakku sambil berlari
Namja itu membalikkan badan dan menaikkan satu alisnya “Apa? Kau berisik sekali”, katanya sambil mendengus kesal
“Bodoh, bantu aku”, aku menarik tangannya
“Apa?”, tanyanya
Aku menarik tangannya agar Minho lebih sedikit menunduk, aku membisikkan sesuatu ketelinganya. Minho mengangguk pelan dan tersenyum manis kearahku “Okee”
Author POV
Mobil melaju pelan. Bus nomor 13 bermuatan lebih sedikit. Seorang supir tanpa guru yang mendampingi. Jaeyoon, si yeoja berlesung pipi, Hyuna yeoja berkacamata, Hyoah yeoja yang mempunyai hobi membaca buku-buku tentang sihir dan sejenisnya, Minho namja tampan yang mempunyai senyuman manis, Onew namja aneh yang katanya bisa melihat makhluk halus, Key namja yang di taksir Hyuna dan Jonghyun namja berotak mesum.
“Hah, aku mengantuk”, Jonghyun menutup wajahnya dengan sebuah majalah dewasa bersampul seorang wanita barat yang hanya memakai bikini ketat dan tipis, melihatkan jelas lengkungan tubuhnya
Minho tersenyum san mengambil majalah dari wajah Jonghyn “Aku ingin melihatnya”, katanya dengan wajah penuh nafsu
Hyuna yang duduk di sebelah Minho menggeser sedikit duduknya, merasa risih dengan tindakan Minho.
Jaeyyon berjalan di lorong bus, sibuk membagikan air mineral yang di berikan guru Hwang sebelum bus 13 ini berangkat.
“Aish, ingin sekali aku memiliki pacar seperti ini”, Minho menunjuk seorang yeona berwajah oriental yang berfoto dengan pose sedikit menantang
Jonghyun yang sudah mulai menutup mata mulai tertarik dengan kata-kata Minho dan merongokan kepalanya, melihat apa yang di lihat Minho “Dia juga tipe ku”, kata Jonghyun sambil tersenyum lebar
“Hah, tipe kita sapa”, Minho menepuk bah Jonghyun dan mereka berdua kembali sibuk dengan majalah dewasa yang di bawa Jinghyun
“Guru tidak ada mereka mulai bersikap kelewatan batas”, desis Hyoah sambil terus membalik-balikan buku bacaannya
Someone POV
Aku melirik jam, melihat jarum jam di pergelangan tanganku mulai berputar. Berharap hari yang aku tunggu segera datang. Berharap aku mulai bisa terbebas dari semua ini…
Hyuna POV
Aku tersenyum ketika melihat Key tertidur, wajahnya benar-benar terlihat sangat tampan. Matahari sudah ternggelam karna gelapnya malam.
Aku melihat kesekeliling, Jonghyun dan Minho tertidur dengan majalah-majalah dewasa di pangkuan mereka. Jaeyoon tertidur dengan memeluk guling kesayangannya. Begitu jga dengan Onew dan Hyoah. Ah, aku belum bisa tidur.
Aku kembali melirik Key yang tertidur di sebelahku. Rasanya ingin saja aku membelai wajah tampan Key. Tidak Hyuna! Jangan bersikap bodoh, kalau Key bangun bagaimana? Kau akan di sangka wanita gila yang dengan tidak sopan menyentuh wajahnya.
Ah, akal sehatku sudah hilang. Aku tiak bisa menahan tanganku untu tidak menyentuh wajah Key. Aku usap pelan wajahnya dan ku tepis rambut yang menutupi keningnya.
“Ah tidak!!”, aku kaget ketika mendengar teriakkan supir yang melajukan bus 13-ku
Bus tergoncang hebat, teman-temanku dan juga Key yang tadinya tertidur langsung tersentak bangun.
“Apa apa?”, tanya Key padaku
Aku menggeleng pelan. Aku takut, perasaan tidak enak memuncak di dadaku. Ada apa ini?
“Remnya blong!!”, teriak supir bus 13 sambil terus menginjak remnya, berusaha keras agar bus 13 ini berhenti dari lajunya yang kencang.
“Apa bus ini bisa berhenti?”, teriak Minho panic
“Aku sedang berusaha”, jawab supir bus itu
Wajahnya pucat pasi, kakinya terus menginjak rem, mulutnya tidak berhenti mengucapkan doa-doa. Aku takut, air mataku mulai jatuh.
Jaeyoon yang duduk tidak jauh dariku berusaha berdiri dan berjalan mendekatiku. Dia memelukku, berusaha menangkan diriku agar tidak panic.
“Hyuna, tenang”, katanya sambil mengusap kepalaku dan memeluk tubuhku
“Takut”, desisku sambil memeluk tubuh Jaeyoon erat
“TIDAK!!!”, terdengar teriakkan pilu supir bus 13, dan insiden itu terjadi….
TBC...
pic cats
shinee
Im Jaeyoon (saya xD)
Kang Hyoah (pika ==")
Song Hyuna (tesa -o-")
genre : horro
.....................................................
Desiran angin bertiup pelan, gersekan daun yang saling bersentuhan terdengan pelan, ayunan daun-daun ilalaang sembuat suara semakin terdengar mengerikan.
“Bantu aku”, terdengar sayup-sayup suara seorang yeoja
Suara desiran angin memecah, di ganti dengan suara benturan benda tumpul…
***
Pagi yang mendung, awan gelap mulai menutupi matahari. Murid-murid berseragam mulai berlari, mencari tempat perlindungan untuk berteduh.
“Aku bingung”, kata seorang yeoja berkacamata sambil membersihkan jaketnya dari rintikan air hujan
“Apa?”, tanya seorang yeoja berlesung pipi sambil duduk, menatap rintikan hujan yang turun semakin gelap
“Acara pentas seni kita, kenapa harus jauh sekali, aku dengar kita akan berkemah”, jelas yeoja berkacamata itu sambil membenarkan letak kacamatanya
“Hyuna, aku dengar Key juga ikut, ini kesempatan mu untuk dekat dengannya”, yeoja berlesung pipi itu menepuk yeoja berkacamata yang bernama Hyuna itu pelan
Hyuna tersenyum malu “Jaeyoon, aku tidak pede dengan penampilan ku”, kata Hyuna sambil menunduk pelan
“Hyuna, percaya diri lah, kau pasti bisa”, Jaeyoon mengepalan tangannya memberi semangat
***
“Datanglah, Bantu aku…”, sayup-sayup terdengar lagi suara seorang yeoja, pelan dan pilu
***
Jaeyoon POV
Aku berlari ketika melihat seorang namja yang aku tunggu, Choi Minho berjalan menuju sebuah bus nomor 13, bus yang lebih kecil dari bus lainnya. Oke, singkat cerita sekarang aku akan pergi piknik bersama teman-teman satu angkatanku. Hah, sudahlah. Selain itu ada suatu hal yang lebih penting dari piknik.
“Minho!”, teriakku sambil berlari
Namja itu membalikkan badan dan menaikkan satu alisnya “Apa? Kau berisik sekali”, katanya sambil mendengus kesal
“Bodoh, bantu aku”, aku menarik tangannya
“Apa?”, tanyanya
Aku menarik tangannya agar Minho lebih sedikit menunduk, aku membisikkan sesuatu ketelinganya. Minho mengangguk pelan dan tersenyum manis kearahku “Okee”
Author POV
Mobil melaju pelan. Bus nomor 13 bermuatan lebih sedikit. Seorang supir tanpa guru yang mendampingi. Jaeyoon, si yeoja berlesung pipi, Hyuna yeoja berkacamata, Hyoah yeoja yang mempunyai hobi membaca buku-buku tentang sihir dan sejenisnya, Minho namja tampan yang mempunyai senyuman manis, Onew namja aneh yang katanya bisa melihat makhluk halus, Key namja yang di taksir Hyuna dan Jonghyun namja berotak mesum.
“Hah, aku mengantuk”, Jonghyun menutup wajahnya dengan sebuah majalah dewasa bersampul seorang wanita barat yang hanya memakai bikini ketat dan tipis, melihatkan jelas lengkungan tubuhnya
Minho tersenyum san mengambil majalah dari wajah Jonghyn “Aku ingin melihatnya”, katanya dengan wajah penuh nafsu
Hyuna yang duduk di sebelah Minho menggeser sedikit duduknya, merasa risih dengan tindakan Minho.
Jaeyyon berjalan di lorong bus, sibuk membagikan air mineral yang di berikan guru Hwang sebelum bus 13 ini berangkat.
“Aish, ingin sekali aku memiliki pacar seperti ini”, Minho menunjuk seorang yeona berwajah oriental yang berfoto dengan pose sedikit menantang
Jonghyun yang sudah mulai menutup mata mulai tertarik dengan kata-kata Minho dan merongokan kepalanya, melihat apa yang di lihat Minho “Dia juga tipe ku”, kata Jonghyun sambil tersenyum lebar
“Hah, tipe kita sapa”, Minho menepuk bah Jonghyun dan mereka berdua kembali sibuk dengan majalah dewasa yang di bawa Jinghyun
“Guru tidak ada mereka mulai bersikap kelewatan batas”, desis Hyoah sambil terus membalik-balikan buku bacaannya
Someone POV
Aku melirik jam, melihat jarum jam di pergelangan tanganku mulai berputar. Berharap hari yang aku tunggu segera datang. Berharap aku mulai bisa terbebas dari semua ini…
Hyuna POV
Aku tersenyum ketika melihat Key tertidur, wajahnya benar-benar terlihat sangat tampan. Matahari sudah ternggelam karna gelapnya malam.
Aku melihat kesekeliling, Jonghyun dan Minho tertidur dengan majalah-majalah dewasa di pangkuan mereka. Jaeyoon tertidur dengan memeluk guling kesayangannya. Begitu jga dengan Onew dan Hyoah. Ah, aku belum bisa tidur.
Aku kembali melirik Key yang tertidur di sebelahku. Rasanya ingin saja aku membelai wajah tampan Key. Tidak Hyuna! Jangan bersikap bodoh, kalau Key bangun bagaimana? Kau akan di sangka wanita gila yang dengan tidak sopan menyentuh wajahnya.
Ah, akal sehatku sudah hilang. Aku tiak bisa menahan tanganku untu tidak menyentuh wajah Key. Aku usap pelan wajahnya dan ku tepis rambut yang menutupi keningnya.
“Ah tidak!!”, aku kaget ketika mendengar teriakkan supir yang melajukan bus 13-ku
Bus tergoncang hebat, teman-temanku dan juga Key yang tadinya tertidur langsung tersentak bangun.
“Apa apa?”, tanya Key padaku
Aku menggeleng pelan. Aku takut, perasaan tidak enak memuncak di dadaku. Ada apa ini?
“Remnya blong!!”, teriak supir bus 13 sambil terus menginjak remnya, berusaha keras agar bus 13 ini berhenti dari lajunya yang kencang.
“Apa bus ini bisa berhenti?”, teriak Minho panic
“Aku sedang berusaha”, jawab supir bus itu
Wajahnya pucat pasi, kakinya terus menginjak rem, mulutnya tidak berhenti mengucapkan doa-doa. Aku takut, air mataku mulai jatuh.
Jaeyoon yang duduk tidak jauh dariku berusaha berdiri dan berjalan mendekatiku. Dia memelukku, berusaha menangkan diriku agar tidak panic.
“Hyuna, tenang”, katanya sambil mengusap kepalaku dan memeluk tubuhku
“Takut”, desisku sambil memeluk tubuh Jaeyoon erat
“TIDAK!!!”, terdengar teriakkan pilu supir bus 13, dan insiden itu terjadi….
TBC...
pic cats
Tidak ada komentar:
Posting Komentar