Cast : Shinee, Im Jaeyoon, Song Hyuna, Kang Hyoah
genre : Horro
.......................................
“TIDAK!!!”, terdengar teriakkan pilu supir bus 13, dan insiden itu terjadi….
***
Aku membuka mataku, pandangan ku kabur. Aku melihat kesekeliling. Jaeyoon tergeletak dengan kapala berdarah di dekatku. Key tidak jauh berbeda dengan Jaeyoon.
Aku berusaha berdiri, tapi lututku terasa lemas dan kepalaku sakit. Aku memegang kepalaku, merasakan cairan di jidatku. Kepalaku berdarah dan rasanya sungguh sakit. Bukan hanya kepala, kaki ku terasa ngilu karna kakiku di himpit sebuah tas berwarna kuning. Itu tas ku sendiri. Aku berusaha bangkit, melepaskan kakiku dari himpitas tas kuningku.
Aku melihat teman-temanku yang lain, pandanganku sedikit terhalang karna cahaya yang redup. Aku menggapai-gapai, berusaha mencari sesuatu yang dapat membuatku melihat lebih jelas.
“Ah, sakit”, aku mendengar suara, itu suarang Jonghyun
“Jonghyun, apa kau baik-baik saja?”, tanyaku
“Ah, kau Hyuna?”, tanya Jonghyun
Aku mengangguk. Aku sadar Jonghyun tidak akan bisa melihat anggukanku dan aku kembali bersuara “Iya, kau di mana? Aku tidak bisa melihat dengan jelas”, kataku berusaha melepaskan kakiku dari tas kuning sialan ini, ah, akhirnya kakiku bebas
“Sebenatar, aku ambil senter dari korek api ku”
Aku mendengar bunyi kresk dan akhirnya aku dapat melihat dengan jelas karna Jonghyun menghidupkan senter dari korek apinya. Jonghyun tergeletak tidak jauh dari Onew yang terlihat lebih parah dari Key dan Jaeyoon yang berada di dekatku.
“Tulang-tulang ku rasanya remuk”, desis Jonghyun berusaha duduk
Aku berusaha berdiri, kaki ku sudah tidak terasa sakit lagi. Aku berusaha menolong Jonghyun berdiri. Nafas Jonghyun terdengar memburu.
“Aku akan membangunkan yang lain”, kataku dan langsung berjalan mendekati Jaeyoon “Jaeyoon bangun”, aku menepuk pelan pipi Jaeyoon
Tidak ada jawaban, tapi aku yakin Jaeyoon masih hidup karna dia masih bernafas. Aku berjalan kearah Key dan menepuk pipinya pelan. Ada perasaan senang dalam diriku, akhirnya aku bisa menyentuh wajah tampan Key.
“Key”, kataku pelan
Key bersuara pelan, seperti menahan rasa sakit. Aku langsung membantu Key duduk agar namja itu dapat menghilangkan sedikit rasa sakitnya.
“Kepala ku”, kata Key sambil memegang kepalanya
“Kepala mu berdarah”, kataku pelan
Key kembali memegang kepalanya. Aku kasihan melihat Key. Aku sadar, masih banyak orang yang harus aku tolong. Aku kembali membangunkan Jaeyoon. Jonghyun sibuk mengguncang-guncang tubuh Minho dan Onew secara bersamaan.
“Ada apa ini?”, aku membalikkan badan, melihat Hyoah memegang dagunya yang berdarah
“Kita kecelakaan”, jawabku sambil terus membangunkan Jaeyoon
Hyoah berjalan mendekatiku dan menepuk pipi Jaeyoon pelan “Sepertinya kondisi Jaeyoon lebih parah dari yang lainnya”, kata Hyuna sambil terus berusaha membangunkan Jaeyoon
Aku melihat ke yang lain, semuanya sudah sadar, hanya Jaeyoon yang belum. Ah, Jaeyoon, bangunlah. Jangan buat aku semakin panic.
Air mataku menetes lagi.
“sa..ki…t”, aku mendengar rintihan Jaeyoon
Jaeyoon POV
Kepalaku bedenyut hebat. Pandangan ku yang kabur mulai terlihat jelas. Aku dapat melihat Hyuna menangis di depanku dan Hyoah menatapku dengan tatapan berharap.
“Kepala ku sakit”, kata ku pelan
“Jaeyoon, sukurlah kau sadar”, Hyuna langsung memelukku erat
“Ah tidak”, aku kaget ketika mendengar teriakkan Minho
Hyuna dan Hyoah membantu ku berdiri. Aku melihat Minho menggeleng pelan “Supir bus sudah meninggal. Bagaimana ini?”, tanyanya dengan nada putus asa
“Kita cari jalan keluar sendiri”, jawab Hyoah
“Kau gila? Ini jurang, ini hutan belantara dan tidak tau sekarang kita berada di daerah mana. Kita bisa mati”, kata Jonghyun
“Kalau kita berdirim terus di sini tanpa mencari bantuan, kita juga akan mati”, jawab Hyoah sambil menghembuskan nafas pelan “Kita harus keluar dari hutan ini. Kalian masih ingin bertemu dengan keluarga kalian bukan??”
Minho POV
Aku menatap yeoja yang bernama Hyoah ini. Sepertinya dia dapat di andalkan. Aku mengangguk pelan “Kita turuti perkataan Hyoah, aku keluar dari bus ini”, kataku
“Di luar sana akan banyak ancaman yang akan menunggu kita”, kata Jonghyun sambil menunjuk keluar
“Matahari sudah mau terbit, setidaknya ancaman tidak terlalu banyak. Ketika malam nanti, kita cari tempat perlindungan”, kata Onew sambil mengambil tas ranselnya
Aku mengangguk pelan dan ikut mengambil ranselku, di ikuti yang lain.
“Tunggu, bantu aku memunguti majalah-majalah penting ku”, kata Jonghyun
“Hei, kau masih peduli dengan majalah-majalah mesum mu hee? Cepat”, teriak Key
Key POV
Matarahi bersinar terang, tapi aku masih belum melihat titik cerah dari perjalanan mengerikan kami. Aku masih memikirkan nasip supir bus. Walaupun dia sudah tewas, tapi apa tidak apa-apa meninggalkannya begitu saja??
“Key, apa kau baik-baik saja?”, aku kaget ketika Hyuna menepuk bahuku pelan
Aku menggeleng dan tersenyun “Tidak apa-apa”, jawabku
“Aish, tidak ada jalan keluar”, kata Jonghyun sambil terus menggaruk tubuhnya yang gatal karna gigitan nyamuk
“Berusaha lah”, jawab Onew dengan nada dingin
Someone POV
Datanglah, cepat, datang…
Author POV
Sudah 4 jam mereka jalan, dengan air yang semakin menipis. Badan Jonghyun sudah memerah karna gatal. Jonghyun hanya memakai celana pendek dan baju tanpa lengan, itu seperti mimpi buruk baginya.
“Kita istirahat dulu”, kata Onew sambil menengadahkan kepalanya keatas “kalian capek bukan”
Minho meletakkan tas ranselnya dan menyeka keringat di wajahnya. Hyuna, Jaeyoon, dan Hyoah terlihat capek, wajah Jaeyoon terlihat pucat karna dia terus memaksakan diri untuk berjalan, padahal luka-luka di tubuhnya masih terasa sangat menusuk.
“Kau baik-baik saja Jeyoon?”, tanya Minho
Jaeyoon mengangguk “Hanya luka-luka ini sangat menganggu”, jawabnya
Jonghyun sibuk dengan kulitnya yang gatal. Tiba-tiba saja terdengar suara gresek-gresek dari balik daun-daun tinggi. Jonghyun langsung mundur. Tiba-tiba….
Someone POV
Hah, aku tidak ingin semua ini gagal. Tidak, tidak mau!!! Aku ingin terbebas dari ini semua
Jaeyoon POV
Aku meringis sakit ketika Hyuna tidak sengaja memijak kakiku. Pandangan kami masih terfokus pada sesuatu di balik semak-semak itu.
Seorang namja muncul. Namja bertubuh kurus, tinggi, dengan jari-jari kurusnya yang panjang, wajahnya sedikit pucar dengan wajah yang cekung. Namja itu memakai topi lebar dengan tatapan mata yang kurang bersahabat. Tangan kanannya memegang sebuah kapak besar dan tangan kirinya tampak menggenggam sebuah batu hitam yang aneh.
“Siapa kalian? Kenapa kalian ada di sini?”, tanyanya dengan nada yang dingin
Minho maju, dia tersenyum berusaha mencairkan suasanan yang kurang bersahabat “Aku Choi Minho, dan mereka semua teman-temanku. Im Jaeyoon, Song Hyuna, Kim Key Bum, Lee Onew, Kim Jonghyun, dan Kang Hyoah. Kami mengalami kecelakaan dan kami tersesat di hutan ini”, jelas Minho
Namja itu memiringkan kepalanya kekiri dan mengerutkan kening heran “Tersesat? Apa kalian dari kota?”, tanyanya, nada suaranya dinginnya sudah mulai mencair
Aku mengangguk “Kami dari Seoul”, jawabku
“Ah, kota busuk itu. Kalian berasal dari sana”, desis namja itu, tatapannya kembali dingin “Aku Lee Taemin”
TBC
pic casts
pic yg pemeran ceweknya gak usah gue tampilih juga deh xD kan udah ada pas di chap 1 wkwk
genre : Horro
.......................................
“TIDAK!!!”, terdengar teriakkan pilu supir bus 13, dan insiden itu terjadi….
***
Aku membuka mataku, pandangan ku kabur. Aku melihat kesekeliling. Jaeyoon tergeletak dengan kapala berdarah di dekatku. Key tidak jauh berbeda dengan Jaeyoon.
Aku berusaha berdiri, tapi lututku terasa lemas dan kepalaku sakit. Aku memegang kepalaku, merasakan cairan di jidatku. Kepalaku berdarah dan rasanya sungguh sakit. Bukan hanya kepala, kaki ku terasa ngilu karna kakiku di himpit sebuah tas berwarna kuning. Itu tas ku sendiri. Aku berusaha bangkit, melepaskan kakiku dari himpitas tas kuningku.
Aku melihat teman-temanku yang lain, pandanganku sedikit terhalang karna cahaya yang redup. Aku menggapai-gapai, berusaha mencari sesuatu yang dapat membuatku melihat lebih jelas.
“Ah, sakit”, aku mendengar suara, itu suarang Jonghyun
“Jonghyun, apa kau baik-baik saja?”, tanyaku
“Ah, kau Hyuna?”, tanya Jonghyun
Aku mengangguk. Aku sadar Jonghyun tidak akan bisa melihat anggukanku dan aku kembali bersuara “Iya, kau di mana? Aku tidak bisa melihat dengan jelas”, kataku berusaha melepaskan kakiku dari tas kuning sialan ini, ah, akhirnya kakiku bebas
“Sebenatar, aku ambil senter dari korek api ku”
Aku mendengar bunyi kresk dan akhirnya aku dapat melihat dengan jelas karna Jonghyun menghidupkan senter dari korek apinya. Jonghyun tergeletak tidak jauh dari Onew yang terlihat lebih parah dari Key dan Jaeyoon yang berada di dekatku.
“Tulang-tulang ku rasanya remuk”, desis Jonghyun berusaha duduk
Aku berusaha berdiri, kaki ku sudah tidak terasa sakit lagi. Aku berusaha menolong Jonghyun berdiri. Nafas Jonghyun terdengar memburu.
“Aku akan membangunkan yang lain”, kataku dan langsung berjalan mendekati Jaeyoon “Jaeyoon bangun”, aku menepuk pelan pipi Jaeyoon
Tidak ada jawaban, tapi aku yakin Jaeyoon masih hidup karna dia masih bernafas. Aku berjalan kearah Key dan menepuk pipinya pelan. Ada perasaan senang dalam diriku, akhirnya aku bisa menyentuh wajah tampan Key.
“Key”, kataku pelan
Key bersuara pelan, seperti menahan rasa sakit. Aku langsung membantu Key duduk agar namja itu dapat menghilangkan sedikit rasa sakitnya.
“Kepala ku”, kata Key sambil memegang kepalanya
“Kepala mu berdarah”, kataku pelan
Key kembali memegang kepalanya. Aku kasihan melihat Key. Aku sadar, masih banyak orang yang harus aku tolong. Aku kembali membangunkan Jaeyoon. Jonghyun sibuk mengguncang-guncang tubuh Minho dan Onew secara bersamaan.
“Ada apa ini?”, aku membalikkan badan, melihat Hyoah memegang dagunya yang berdarah
“Kita kecelakaan”, jawabku sambil terus membangunkan Jaeyoon
Hyoah berjalan mendekatiku dan menepuk pipi Jaeyoon pelan “Sepertinya kondisi Jaeyoon lebih parah dari yang lainnya”, kata Hyuna sambil terus berusaha membangunkan Jaeyoon
Aku melihat ke yang lain, semuanya sudah sadar, hanya Jaeyoon yang belum. Ah, Jaeyoon, bangunlah. Jangan buat aku semakin panic.
Air mataku menetes lagi.
“sa..ki…t”, aku mendengar rintihan Jaeyoon
Jaeyoon POV
Kepalaku bedenyut hebat. Pandangan ku yang kabur mulai terlihat jelas. Aku dapat melihat Hyuna menangis di depanku dan Hyoah menatapku dengan tatapan berharap.
“Kepala ku sakit”, kata ku pelan
“Jaeyoon, sukurlah kau sadar”, Hyuna langsung memelukku erat
“Ah tidak”, aku kaget ketika mendengar teriakkan Minho
Hyuna dan Hyoah membantu ku berdiri. Aku melihat Minho menggeleng pelan “Supir bus sudah meninggal. Bagaimana ini?”, tanyanya dengan nada putus asa
“Kita cari jalan keluar sendiri”, jawab Hyoah
“Kau gila? Ini jurang, ini hutan belantara dan tidak tau sekarang kita berada di daerah mana. Kita bisa mati”, kata Jonghyun
“Kalau kita berdirim terus di sini tanpa mencari bantuan, kita juga akan mati”, jawab Hyoah sambil menghembuskan nafas pelan “Kita harus keluar dari hutan ini. Kalian masih ingin bertemu dengan keluarga kalian bukan??”
Minho POV
Aku menatap yeoja yang bernama Hyoah ini. Sepertinya dia dapat di andalkan. Aku mengangguk pelan “Kita turuti perkataan Hyoah, aku keluar dari bus ini”, kataku
“Di luar sana akan banyak ancaman yang akan menunggu kita”, kata Jonghyun sambil menunjuk keluar
“Matahari sudah mau terbit, setidaknya ancaman tidak terlalu banyak. Ketika malam nanti, kita cari tempat perlindungan”, kata Onew sambil mengambil tas ranselnya
Aku mengangguk pelan dan ikut mengambil ranselku, di ikuti yang lain.
“Tunggu, bantu aku memunguti majalah-majalah penting ku”, kata Jonghyun
“Hei, kau masih peduli dengan majalah-majalah mesum mu hee? Cepat”, teriak Key
Key POV
Matarahi bersinar terang, tapi aku masih belum melihat titik cerah dari perjalanan mengerikan kami. Aku masih memikirkan nasip supir bus. Walaupun dia sudah tewas, tapi apa tidak apa-apa meninggalkannya begitu saja??
“Key, apa kau baik-baik saja?”, aku kaget ketika Hyuna menepuk bahuku pelan
Aku menggeleng dan tersenyun “Tidak apa-apa”, jawabku
“Aish, tidak ada jalan keluar”, kata Jonghyun sambil terus menggaruk tubuhnya yang gatal karna gigitan nyamuk
“Berusaha lah”, jawab Onew dengan nada dingin
Someone POV
Datanglah, cepat, datang…
Author POV
Sudah 4 jam mereka jalan, dengan air yang semakin menipis. Badan Jonghyun sudah memerah karna gatal. Jonghyun hanya memakai celana pendek dan baju tanpa lengan, itu seperti mimpi buruk baginya.
“Kita istirahat dulu”, kata Onew sambil menengadahkan kepalanya keatas “kalian capek bukan”
Minho meletakkan tas ranselnya dan menyeka keringat di wajahnya. Hyuna, Jaeyoon, dan Hyoah terlihat capek, wajah Jaeyoon terlihat pucat karna dia terus memaksakan diri untuk berjalan, padahal luka-luka di tubuhnya masih terasa sangat menusuk.
“Kau baik-baik saja Jeyoon?”, tanya Minho
Jaeyoon mengangguk “Hanya luka-luka ini sangat menganggu”, jawabnya
Jonghyun sibuk dengan kulitnya yang gatal. Tiba-tiba saja terdengar suara gresek-gresek dari balik daun-daun tinggi. Jonghyun langsung mundur. Tiba-tiba….
Someone POV
Hah, aku tidak ingin semua ini gagal. Tidak, tidak mau!!! Aku ingin terbebas dari ini semua
Jaeyoon POV
Aku meringis sakit ketika Hyuna tidak sengaja memijak kakiku. Pandangan kami masih terfokus pada sesuatu di balik semak-semak itu.
Seorang namja muncul. Namja bertubuh kurus, tinggi, dengan jari-jari kurusnya yang panjang, wajahnya sedikit pucar dengan wajah yang cekung. Namja itu memakai topi lebar dengan tatapan mata yang kurang bersahabat. Tangan kanannya memegang sebuah kapak besar dan tangan kirinya tampak menggenggam sebuah batu hitam yang aneh.
“Siapa kalian? Kenapa kalian ada di sini?”, tanyanya dengan nada yang dingin
Minho maju, dia tersenyum berusaha mencairkan suasanan yang kurang bersahabat “Aku Choi Minho, dan mereka semua teman-temanku. Im Jaeyoon, Song Hyuna, Kim Key Bum, Lee Onew, Kim Jonghyun, dan Kang Hyoah. Kami mengalami kecelakaan dan kami tersesat di hutan ini”, jelas Minho
Namja itu memiringkan kepalanya kekiri dan mengerutkan kening heran “Tersesat? Apa kalian dari kota?”, tanyanya, nada suaranya dinginnya sudah mulai mencair
Aku mengangguk “Kami dari Seoul”, jawabku
“Ah, kota busuk itu. Kalian berasal dari sana”, desis namja itu, tatapannya kembali dingin “Aku Lee Taemin”
TBC
pic casts
pic yg pemeran ceweknya gak usah gue tampilih juga deh xD kan udah ada pas di chap 1 wkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar