Hai!!Senang akhirnya bisa kembali login di blog yang udah banyak sarang laba-laba ini. Terakhir nulis tahun 2012, dan itu 6 tahun yang lalu. Tahun dimana aku baru masuk perguruan tinggi, tahun dimana pertama kali aku ngerasain yang namanya patah hati, tahun dimana untuk pertama kalinya aku belajar mandiri dengan tidur di asrama dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan (yang sebenarnya harus aku lalui selama 12 bulan alias satu tahun), tahun dimana aku bisa bawa motor dan punya motor sendiri.
6 tahun bukan waktu yang singkat, Ade yang dulunya hanya gadis berusia belasan tahun udah berubah menjadi wanita dewasa berumur 23 tahun yang dua bulan lagi akan berusia 24 tahun. Gadis yang sudah bukan mahasiswa lagi, saat ini aku udah kerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia berstatus karyawan kontrak.
6 tahun aku lewatin dengan suka cita. tahun 2012 menjadi awal rasa patah hatiku, namun ditahun-tahun berikutnya aku kembali merasakannya. Setelah putus dari SB yang bikin aku galau setengah mampus namun kembali bangkit, banyak bermunculan nama-nama yang mengisi hati. Seperti 'K', senior di jurusan yang deketin aku hingga menjadi senior tapi mesra, lalu ada 'M' si senior dari fakultas sebelah yang tingginya macam pohon kelapa yang tiba-tiba mutusin dengan alasan yang gak logis banget di momen satu bulan kami pacaran dan mantan terakhir si 'Y' yang mutusin dengan alasan cupu 'mau fokus cari kerja' karna saat itu kita lagi LDR Padang - Jakarta dan akhirnya putus di usia pacara kami yang baru 6 bulan.
Namun, sekarang hati aku sudah berlabuh ke seorang pria berinisial 'S'. Dia udah menjadi laki-laki spesial di hati aku selama 2 tahun 11 bulan. Dan aku sangat berharap ini menjadi yang terakhir. Diusia yang cukup dewasa dengan tahun pacaran kami yang sudah lama, aku udah lupa yang namanya PDKT dan memulai hubungan yang baru. Aku akan terlalu takut menunjukkan siapa aku ke orang baru itu. Takut dia gak bakal nerima aku dengan segudang kekurangan ku. Aku rasa hanya 'S' yang paham seperti apa Ade Nidya Zodittia. Dia satu-satunya laki-laki yang membuat aku menjadi diri sendiri, gak seperti yang lain, aku berubah menjadi gadis yang mereka senangi. (next aku bakal cerita awal pertemuan kita).
Selama 6 tahun ini pun hidup aku nano-nano, aku yang awalnya hanya gadis pemimpi yang menyukai dunia sastra, memilih menulis di catatan facebook dan menikmati tiap komentar semangat dari para pembaca, mulai berani mengirimkan tulisan-tulisan ku ke koran lokal dan alhamdulillah 12 cerpen ku terbit di sana. Bukan honor tulisan yang aku inginkan, aku hanya mau nama ku dipajang di halaman koran, mendampingi tiap cerita yang aku ciptakan.
Mendapatkan sahabat-sahabat baru yang membuat aku enggan pindah jurusan dari Sastra Jepang ke Sastra Indonesia (aku saat itu mikirin bahwa aku udah sangat nyaman dengan teman-teman ku di jurusan). Dan pada akhirnya dorongan teman-teman yang ngebuat aku lulus kuliah dalam kurun waktu 4 tahun walaupun IPK yang aku bawa gak begitu membanggakan.
Setelah wisuda, aku sempat menjadi wartawan di Koran lokal dengan inisial PE (akan aku ceritakan nanti). Aku belanjar menjadi gadis yang tangguh, mulai dari ngejar mobil pemadam kebakaran di malam hari sampai liputan pembongkaran dagangan pedagang kaki lima. Itu yang ngebuat aku sampai menjadi karyawan di perusahaan berinisial 'T' ini.
Mulai saat itu, aku yang pasca melepas idcard pers berhenti menulis.Namun, saat ini aku ingin kembali menulis. Mungkin bukan cerita pendek yang dulu sering aku tulis maupun cerita panjang yang tebalnya bisa dijadikan buku. Hanya kisah keseharian ku (atau kalau sempat aku akan nulis cerpen lagi), tapi bagaimana seorang Ade Nidya Zodittia yang entah 10 tahun atau 20 tahun lagi seperti apa, aku cuman takut lupa dengan moment-moment yang aku lewati. Dengan blog ini, aku harap tiap moment kecil itu akan terekam. Dan saat aku membaca kembali, aku akan kembali mengingatnya.