Hai!!Senang akhirnya bisa kembali login di blog yang udah banyak sarang laba-laba ini. Terakhir nulis tahun 2012, dan itu 6 tahun yang lalu. Tahun dimana aku baru masuk perguruan tinggi, tahun dimana pertama kali aku ngerasain yang namanya patah hati, tahun dimana untuk pertama kalinya aku belajar mandiri dengan tidur di asrama dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan (yang sebenarnya harus aku lalui selama 12 bulan alias satu tahun), tahun dimana aku bisa bawa motor dan punya motor sendiri.
6 tahun bukan waktu yang singkat, Ade yang dulunya hanya gadis berusia belasan tahun udah berubah menjadi wanita dewasa berumur 23 tahun yang dua bulan lagi akan berusia 24 tahun. Gadis yang sudah bukan mahasiswa lagi, saat ini aku udah kerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia berstatus karyawan kontrak.
6 tahun aku lewatin dengan suka cita. tahun 2012 menjadi awal rasa patah hatiku, namun ditahun-tahun berikutnya aku kembali merasakannya. Setelah putus dari SB yang bikin aku galau setengah mampus namun kembali bangkit, banyak bermunculan nama-nama yang mengisi hati. Seperti 'K', senior di jurusan yang deketin aku hingga menjadi senior tapi mesra, lalu ada 'M' si senior dari fakultas sebelah yang tingginya macam pohon kelapa yang tiba-tiba mutusin dengan alasan yang gak logis banget di momen satu bulan kami pacaran dan mantan terakhir si 'Y' yang mutusin dengan alasan cupu 'mau fokus cari kerja' karna saat itu kita lagi LDR Padang - Jakarta dan akhirnya putus di usia pacara kami yang baru 6 bulan.
Namun, sekarang hati aku sudah berlabuh ke seorang pria berinisial 'S'. Dia udah menjadi laki-laki spesial di hati aku selama 2 tahun 11 bulan. Dan aku sangat berharap ini menjadi yang terakhir. Diusia yang cukup dewasa dengan tahun pacaran kami yang sudah lama, aku udah lupa yang namanya PDKT dan memulai hubungan yang baru. Aku akan terlalu takut menunjukkan siapa aku ke orang baru itu. Takut dia gak bakal nerima aku dengan segudang kekurangan ku. Aku rasa hanya 'S' yang paham seperti apa Ade Nidya Zodittia. Dia satu-satunya laki-laki yang membuat aku menjadi diri sendiri, gak seperti yang lain, aku berubah menjadi gadis yang mereka senangi. (next aku bakal cerita awal pertemuan kita).
Selama 6 tahun ini pun hidup aku nano-nano, aku yang awalnya hanya gadis pemimpi yang menyukai dunia sastra, memilih menulis di catatan facebook dan menikmati tiap komentar semangat dari para pembaca, mulai berani mengirimkan tulisan-tulisan ku ke koran lokal dan alhamdulillah 12 cerpen ku terbit di sana. Bukan honor tulisan yang aku inginkan, aku hanya mau nama ku dipajang di halaman koran, mendampingi tiap cerita yang aku ciptakan.
Mendapatkan sahabat-sahabat baru yang membuat aku enggan pindah jurusan dari Sastra Jepang ke Sastra Indonesia (aku saat itu mikirin bahwa aku udah sangat nyaman dengan teman-teman ku di jurusan). Dan pada akhirnya dorongan teman-teman yang ngebuat aku lulus kuliah dalam kurun waktu 4 tahun walaupun IPK yang aku bawa gak begitu membanggakan.
Setelah wisuda, aku sempat menjadi wartawan di Koran lokal dengan inisial PE (akan aku ceritakan nanti). Aku belanjar menjadi gadis yang tangguh, mulai dari ngejar mobil pemadam kebakaran di malam hari sampai liputan pembongkaran dagangan pedagang kaki lima. Itu yang ngebuat aku sampai menjadi karyawan di perusahaan berinisial 'T' ini.
Mulai saat itu, aku yang pasca melepas idcard pers berhenti menulis.Namun, saat ini aku ingin kembali menulis. Mungkin bukan cerita pendek yang dulu sering aku tulis maupun cerita panjang yang tebalnya bisa dijadikan buku. Hanya kisah keseharian ku (atau kalau sempat aku akan nulis cerpen lagi), tapi bagaimana seorang Ade Nidya Zodittia yang entah 10 tahun atau 20 tahun lagi seperti apa, aku cuman takut lupa dengan moment-moment yang aku lewati. Dengan blog ini, aku harap tiap moment kecil itu akan terekam. Dan saat aku membaca kembali, aku akan kembali mengingatnya.
My Depression's Diary (╥﹏╥)
WELCOME TO MY DEPRESSION'S WORLD~ IT ABOUT MY DAILY NOTES.. ありがとう ^o^
Rabu, 21 Maret 2018
Senin, 10 Desember 2012
Takoyaki jadi Takobakwan --"
kejadian ini terjadi hari minggu, waktu tanggal 9 Desember, 2012. gue yang baru bangun dengan cantiknya langsung ke dapur buat cuci piring. Maklum, tugas gue di rumah itu adalah cuci piring.
Mama udahj pulang dari aktifitas paginya, yaitu senam pagi. Mama duduk di kuris sambil minum kopimiknya (entah tulisannya kaya apa). Selesai cuci piring gue bilang ke mama kalau mau buat takoyaki, mama langsung iyain dan berangkatlah kita ke pasar buat beli bahan-bahannya dan sekalian belanja mingguan.
Gue catat tuh di kertas sambil pilih-pilih bahan. ternyata yang berlu di beli cuma cumi-cumi, wortel, sama kol. Selebihnya bahan-bahan buat takoyaki udah ada di rumah. Gue perhatiin lagi resep gue, ada saus jepang sama tempura gitu. Gue bingung terus mikir. Dan akhirnya gue memutuskan untuk melupakan bahan-bahan yang entah mesti di dapatkan di mana dan menggantinya dengan bahan-bahan Indonesia. Gue ganti sama saus pedas manis biasa aja.
Pulang dari pasar, gue langsung di sodorin ayam, ikan, sama cumi-cumi, di suruh bersihin --" berhubung gue anak yang baik dan berbakti gue bersihin dulu tu cumi-cumi sebelum gue buat takoyaki. Selesai semuanya gue bersihin, mulailah gue membuat masakan Jepang itu, singsingkan lengan baju, daaaaaaan MULAAAAIIII!!!!!
Pertama-tama gue potong-potong cumi-cumi jadi kotak-kotak dulu, setelah itu gue kasih garam dan gue serahkan ke mama buat di goreng, soalnya mama lagi goreng ikan sama tahu juga. Setelah itu gue potong-potong wortel jadi bentuk kotak-kotak, dan gue potong juga kolnya. Masalahnya itu gue belum mahir masak --" jadi ya gue motongnya asal-asalan aja. Selesai motong-motong gue masukin ke dalam tepung trigu yang sudah di campurkan beking powder dan air. Nyariiiis gue hampir lupa masukin telur dua biji --" setelah itu gue panasin lah tempat khusus buat takoyakinya. Dan kampretnya gue baru ngeh, kalau tempat masaknya itu bentuknya lebih besar --" jadi ini tempat masak buat sarabi atau martabak kecil-kecil gitu, jadi bentunya lebih pipih, bukan bulaaaaaatt!!
Ah sial! Ok, itu gak gue pikirin, biarin bentuknya aneh asal rasanya enak. Berbekal kepercayaan diri, gue masukin deh tu adonan ke tempat masaknya. Terus mama gue bilang "Itu kolnya di potong gak kebesaran tuh?"
Gue cengo dan memperhatikan dengan teliti kol gue. Bener! potongnya gede-gede amat. Ah kampret lagi!!
Gue jawab aja "Biarin deh ma, yang penting enak"
Waktu gue sibuk ngegoreng, datang kakak sepupu gue, kak eka. Dia bilang gini "Itu takoyaki apa bakwan?"
Dan gue baru ngeh lagi kalau takoyaki yang gue buat kaya bakwan T^T cuma bedanya bakwan di masak pakek banyak minyak, gue cuma pakek sedikit minyak dan setelah itu gak pakek minyak lagi.
Ini lah hasil takobakwan yang gue buat
(maap gue gak upload potonya langsung, soalnya ada di hp gue)
sangat berbeda jaaaaaaauuuuhhh dari takoyaki yang seharusnya
Dan sepertinya gue harus banyak belajar lagi untuk membuat takoyaki yang baik dan benar --"
Mama udahj pulang dari aktifitas paginya, yaitu senam pagi. Mama duduk di kuris sambil minum kopimiknya (entah tulisannya kaya apa). Selesai cuci piring gue bilang ke mama kalau mau buat takoyaki, mama langsung iyain dan berangkatlah kita ke pasar buat beli bahan-bahannya dan sekalian belanja mingguan.
Gue catat tuh di kertas sambil pilih-pilih bahan. ternyata yang berlu di beli cuma cumi-cumi, wortel, sama kol. Selebihnya bahan-bahan buat takoyaki udah ada di rumah. Gue perhatiin lagi resep gue, ada saus jepang sama tempura gitu. Gue bingung terus mikir. Dan akhirnya gue memutuskan untuk melupakan bahan-bahan yang entah mesti di dapatkan di mana dan menggantinya dengan bahan-bahan Indonesia. Gue ganti sama saus pedas manis biasa aja.
Pulang dari pasar, gue langsung di sodorin ayam, ikan, sama cumi-cumi, di suruh bersihin --" berhubung gue anak yang baik dan berbakti gue bersihin dulu tu cumi-cumi sebelum gue buat takoyaki. Selesai semuanya gue bersihin, mulailah gue membuat masakan Jepang itu, singsingkan lengan baju, daaaaaaan MULAAAAIIII!!!!!
Pertama-tama gue potong-potong cumi-cumi jadi kotak-kotak dulu, setelah itu gue kasih garam dan gue serahkan ke mama buat di goreng, soalnya mama lagi goreng ikan sama tahu juga. Setelah itu gue potong-potong wortel jadi bentuk kotak-kotak, dan gue potong juga kolnya. Masalahnya itu gue belum mahir masak --" jadi ya gue motongnya asal-asalan aja. Selesai motong-motong gue masukin ke dalam tepung trigu yang sudah di campurkan beking powder dan air. Nyariiiis gue hampir lupa masukin telur dua biji --" setelah itu gue panasin lah tempat khusus buat takoyakinya. Dan kampretnya gue baru ngeh, kalau tempat masaknya itu bentuknya lebih besar --" jadi ini tempat masak buat sarabi atau martabak kecil-kecil gitu, jadi bentunya lebih pipih, bukan bulaaaaaatt!!
Ah sial! Ok, itu gak gue pikirin, biarin bentuknya aneh asal rasanya enak. Berbekal kepercayaan diri, gue masukin deh tu adonan ke tempat masaknya. Terus mama gue bilang "Itu kolnya di potong gak kebesaran tuh?"
Gue cengo dan memperhatikan dengan teliti kol gue. Bener! potongnya gede-gede amat. Ah kampret lagi!!
Gue jawab aja "Biarin deh ma, yang penting enak"
Waktu gue sibuk ngegoreng, datang kakak sepupu gue, kak eka. Dia bilang gini "Itu takoyaki apa bakwan?"
Dan gue baru ngeh lagi kalau takoyaki yang gue buat kaya bakwan T^T cuma bedanya bakwan di masak pakek banyak minyak, gue cuma pakek sedikit minyak dan setelah itu gak pakek minyak lagi.
Ini lah hasil takobakwan yang gue buat
(maap gue gak upload potonya langsung, soalnya ada di hp gue)
sangat berbeda jaaaaaaauuuuhhh dari takoyaki yang seharusnya
Dan sepertinya gue harus banyak belajar lagi untuk membuat takoyaki yang baik dan benar --"
Tragedi Ulang Tahun Bayu!!!!!
OKE!!! TEPAT TANGGAL 29 NOVEMBER!!! GUE DAN TEMAN-TEMAN GUE MERASA TERAMAT SANGAT EMOSI!!! (SORRY CAPSLOCK JEBOL) *MASIH EMOSI*
Gak pakek capslock lagi --" gue ceritakan perjalanan panjang kami waktu ngerayain ulang tahun Bayu, teman kami yang tercinta.
Tepat siang itu. Ketika gue berangkat kuliah dan singgah dulu ke Bisi (kantin universitas) yang letaknya di dekat asrama gue. Di jalan mau ke bisi gue ketemu sama teman SMP gue, Sisca. Ngobrol bentar lah, lalu gue melanjutkan lagi perjalanan gue ke Bisi.
Di bisi udah ada teman-teman gue, kalau gak salah ada Vanni, Aca, Fauzan, Faisal, Abdi, Reza, Ipaik, Ucok, dan gue lupa siapa lagi --"
Terus gue ke Bisi lantai dua, mau photocopy soal-soal UAS si Tesa, dia minta tolong copy-in. Selesai photocopy gue balik lagi ke meja teman-teman gue. Gue ngeliat di sana udah ada kue ulang tahun.
"Buat Bayu ya?", tanya gue
"Hooh", jawab mereka
Gue ngangguk-ngangguk aja. Terus gue ngajakin mereka ke fakultas buat kuliah, kebetulan hari ini jadwal gue cuma satu, kuliah Kaiwa doang.
Tapi si Aca, Absi, Faisal, sama Fauzan bilang duluan dulu, soalnya mereka mau ngerjain Bayu. Gue ngangguk-ngangguk dan cus ke kampus buat kuliah.
Waktu masuk kelas gue telat, izin masuk dulu sama Yasui sensei. Netiv yang ngajar kami. Di kelas gue ngeliat Bayu cengar-cengir aja. Gue ambil posisi duduk di depan Bayu.
Agak lama, setengah jam mungkin dari jam gue masuk, baru ke 4 orang itu nongol. Waktu itu gue masih gak ngerti dan gak jelas apa skenario yang mereka buat, yang jelas gue ikutin aja dulu.
Selesai Kaiwa kami di kumpulin senior, dan bagian ini gak perlu gue ceritakan --" Nah rencananya gue waktu itu gak niat buat ngerayain ulang tahun si Bayu, niatnya pulang aja bareng Tesa. Kami udah janjian di barak (nama kantin di gedung kampus) buat makan pisang sama roti coklat bakar sebelum pulang. Gara-gara di kumpulin senior selama 1 jam gue jadi batal makan dan Tesa ninggalin gue T^T sungguh teganya teganya teganya. Huhuhu....
Berhubung batal makan dan pulang bareng Tesa dan gue amat sangat kelaparan jadi gue kembali ke Bisi buat makan nasi di sana. Serius nih, waktu kelaparan emosi gue bertingkat drastis, di tambah tadi di kumpulin senior dan gue di tinggalin Tesa --"
Selesai makan bareng Koko, Aca, sama kak Umay, gue ke asramanya Koko buat nungguin Koko ganti baju sama buang air kecil dulu. Aca sama kak Umay pergi, Aca mau nganterin kak Umay ke kosannya.
Selesai itu gue sama Koko jalan ke depan PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) buat nungguin Aca. Ngobrol dulu bareng Koko, curhat-curhatan pendek lah nungguin Aca.
Aca datang, gue pisah sama Koko, soalnya Koko mesti latihan buat BBMK (Bina Bakat Minat dan Kemampuan). Gue boncengan sama Aca ke gedung F, soalnya setelah di tinggal pergi Tesa, gue pulang bareng Uci yang kebetulan rumahnya searah sama gue.
Uci kuliah agama, gue sama Aca pergi ke gedung F 2.4. Nah kebetulan juga waktu itu si Bayu juga kuliah agama. Gue sama Aca duduk bentar di depan ruangan F 2.4, bosan duduk gue berdiri terus lewat depan pintu, niatnya mau ngasih kode ke Uci kalau gue udah nunggu di luar, abis itu gue balik lagi ke tempat gue semula.
Terus Aca manggil gue nyuruh jangan lewat, gue cengo heran. Loh? emangnya kenapa.
"Entar Bayu geer", jawab Aca
"Emang geer kenapa?", gue masih heran
Cerita lah Aca tragedi kegeeran si Bayu teman tercinta kami itu. Jadi ceritanya awal kegeeran Bayu di mulai waktu ulang tahun Ara. Jadi si Sastra Jepang angkatan gue itu ada tradisi ngerayain ulang tahun gitu. jadi waktu itu yang ulang tahun si Ara. Nah Ara pas potong kue, kami langsung berebutan ambil kue nya, tiba-tiba Bayu bilang gini.
"Eh kuenya enak ya, kira-kira kue buat gue seenak ini gak ya?", eee buseeeet, pede amat ni anak ulang tahunnya bakalan di rayain. Ingat, si Bayu bicara dengan menggunakan bahasa minang, jadi berhubung yang pada baca takutnya bukan orang minang dan gak ngerti jadi gue transletkan ke bahasa Indonesia *pede banget blog gue bakalan di baca orang. hahahahaha*
Nah, kepedean Bayu yang ke dua adalah waktu kita ngerayain ulang tahun Vanni yang jaraknya beda dua hari sama Bayu. Waktu itu kita ngerayainnya di Bisi. Jadi kita ngasih kado ulang tahun kaya karikatur wajah Vanni, si Vanni lagi anak vespa sambil ketawa gitu. Nah si Bayu langsung celetuk gini "Eh kado anak anak ni bagus-bagus semua ya. Kira-kira gue dapet kado apaan ya?", eee buuuuseeeett sekali lagi --" ni anak pede banget, siapa juga yang mau kasih dia kado
Nah berhubung kepedean Bayu yang amat dahsyat ini, kita mikir gimana supaya ngerjain Bayu yang gak kelihatan kita ngerjain dia.
Bang Hap (ingat gak Hap Hap iklan Axis? Kita manggilnya Bang Hap karna badannya gede kaya Hap di iklan Axis, bedanya Bang Hap itu tinggi, putih, badannya gedek. Nah kenapa kita manggil abang? karna dia itu tamat SMA nya tahun 2011, jadi dia lebih tua setahun dari kita. Dan panggilan 'Hap' itu di dapat dari senior waktu ospek) keluar dari kelas, nah kebetulan juga Bang Hap waktu itu ada kuliah agama.
Kita betiga, gue, bang Hap, sama Aca langsung ke mobilnya bang Hap buat ambil kue si Bayu. Selesai ambil kue bang Hap balik ke kelas, gue sama Aca duduk di kursi yang ada di lantai satu.
Aca sms Faisal, Faisal waktu itu lagi ada rapat di kelas F 1.5. Keluar lah si Faisal sambil lari-lari. Nah Faisal cerita lagi tentang kepedean Bayu yang membuat kita semua kesal --"
Jadi ceritanya, kenapa Aca, Faisal, Abdi, dan Fauzan masuk telat waktu kelas Kaiwa. Mereka itu pura-puranya ketangkap sama polisi, nah kebetulan mereka bawa motornya si Bayu. Yang bawa motor Bayu itu si Faisal sama Abdi. Mengadu lah Faisal ke Bayu kalau motornya di tilang polisi, dan kalian tau gimana reaksi Bayu saat itu??? Dia malah bilang gini
"Hah? Serius Sal motor gue di tilang? Ya udah lah, gue pulang naik angkot aja"
GILAK!! Bayu seperti bukan Bayu saja. Dulu pernah motor si Bayu mati gara-gara si Fikri, dan muka Bayu itu langsung pucat, takut motornya kenapa-kenapa. Ini motornya di tilang polisi dan di bawa polisi, dia masih juga ketawa-ketawa gitu. Bener-bener ni bocah.
Masih mikir gimana ngerjain si Bayu lagi, dan akhirnya pelajaran agama selesai. Bayu keluar bareng Reza, Ipaik, Robi, dan entah siapa lagi, gue lupa. Kita biarin aja si Bayu pergi, kita liatin dari jauh.
Bingung mesti ngapain, kita dapat kabar kalau Bayu mau ke polsek buat ambil motornya!! Buset dah, itu berita buruk namanya. Dan akhirnya si Aca langsung pura-pura jadi polisi dan nelfon Bayu, bilang kalau motornya gak bisa di ambil kalau orang yang bawa motor Bayu harus ikut di bawa sebagai jaminan, dan yang bawa motor Bayu itu si Faisal dan Abdi.
Sukses dengan ekting jadi polisi. Tiba-tiba si Bayu nelfon Faisal. Agak kaget juga waktu Bayu nelfon Faisal, soalnya kita nelfon Bayu itu pakek nomor Faisal, tapi di telfon tanpa di ketahuin nomor penelfonnya. Dan ternyata si Bayu itu beneran nelfon Faisal.
Kebetulan waktu itu Faisal gak ada, jadi mesti nunggu Faisal balik buang angkat telfon si Bayu. Faisal nelfon Bayu balik dan Bayu nanyain Faisal di mana. Terus Faisal nanyain balik Bayu di mana, Bayu jawab dia lagi di kosan Robi.
Dan kita mikir lagi gimana caranya buat bawa Bayu balik ke rumah dan kita rayain ulang tahun Bayu di rumah si Bayu aja. Lamaaa mikir dan akhirnya udah gelap. Galau akhirnya kita milih bubar dulu. Fauzan ambil motor Bayu yang dia sembunyiin di dekat pasca sarjana bareng Faisal, Aca sama Tia ikutan dari belakang pakek motor Aca. Gue, bang Hap, Uci, Cece, dan Ucok naik ke mobil bang Hap, tujuan kami adalah Bisi.
Sampai di Bisi gue langsung cari WC bedua Uci, udah lama banget kebelet mengen pipis, Cece ke lantai dua buat beli kue karna perutnya lapar. Udah selesai dengan tujuan masing-masing gue sama yang lain balik ke mobilnya bang Hap. Gue ketemu Faisal, Faisal bilang mau ke asrama dulu, ada perlu katanya. Dan tujuan kami selanjutnya adalah pascasarjana buat ketemu Aca sama Fauzan.
Agak lama nungguin Aca sama Fauzan. Akhirnya Aca sms nanyain gue di mana. Kami sama-sama di pascasarjana tapi saling gak ketemu --" ternyata kami berdiri di gedung yang berlawanan, pantesan aja gak ketemu.
Aca masih bedua Tia, mereka pakek motor Aca, gue sma yang lain masih di mobil bang Hap. Tujuan kami adalah kosannya Robi. Di tengah perjalanan kami berhenti di depan gerbang Universitas buat nunggu Faisal sama Fauzan. Lamaaaa kita tunggu, Aca udah ngamuk-ngamuk. Dan ternyata Faisal masih di asrama dan Fauzan nolongin cewek yang motornya tiba-tiba mogok. --" Dan akhirnya setelah sekian lama menanti, kami kembali melanjutkan perjalanan ke kosannya Robi. Di jalan kita ketemu sama Fisan dan Fauzan, dan keadaan di dalam mobil sudah memanan. Mama gue udah nelfon nanyain keadaan gue, gimana gak, udah jam 7 gue belum juga pulang ke rumah.
Sampailah pada titik jenuh kami. Di jalan kita pada misah, Aca lurus, Fauzan sama Faisal belok, dan bang Hap ikutan belok di gang selanjutnya. Yang tau kosan Robi itu cuma Aca, jadi kita kehilangan jejak dan tersesat. Lamaaa mutar-mutar gak jelas. Akhirnya kita ketemu Faisal sama Fauzan di simpang 3, karna sama-sama gak tau jalan, kita telfon lah Aca. Ternyata Aca sama Tia udah sampai di kosannya Robi. Kacau niiiiihhh!!!
Arah mobil bang itu mengarah ke simpang 3, sedangkan kosan Robi itu membelakangi arah mobil bang Hapo, bang Hap jalan dulu buat muter balik, dan anehnya si Faisal dodol ini ikutin bang Hap dari belakang buat muter, padahal arah motornya udah bener, udah ngarah ke jalan kosannya Robi, keadaan makin kacau.
Jalan duluan lah si Fauzan sama Faisal, di simpang 4 belok kosan Robi kita ketemu Aca sama Tia, Aca nyuruh buat belok ke kanan. Waktu belok ke kanan kita malah kehilangan Fauzan sama Faisal. Nah makin ribet kan nih.
Di keadaan malam yang gelap, kita di tinggalin Aca sama Tia, mereka mau ngejemput si Fauzan sama Faisal. Kita yang di tinggal dan gak tau kepastian makin panik. Ini jalan bener-bener asing, kita tersesat. Di jalan kita ketemu senior cewek, nah kebetulan senior itu tau kosan Robi tapi gak tau pasti. Nah lo, aneh kan =="
Jalan lah bang Hap buat muter mobilnya, kita tersesat di depan sawah yang udah gelap gulita dengan keadaan isi di dalam mobil udah kacau, bang Hap yang udah teriak-teriak gak jelas, Uci yang sibuk sama ponselnya, gue yang takut pulang malam dan Ucok yang panik angkot ke rumahnya udah gak ada. Makin panas.
Gue di telfon Aca buat nanyain kita di mana. Ternyata kosan Robi itu udah dekat banget sama tempat kita berhenti tadui. Akhirnya muter lah bang Hap ke posisi semula. Di sana udah berdiri Fausal, Failsa, Aca, sama Tia. Dari salah satu rumah keluar lah Robi, kita langsung menghembuskan nafas lega. AKHIRNYA KETEMU JUGA KOSAN ROBI TEMAN-TEMAN!!!!!
Semua langsung pada emosi, mereka langsung nanyai Bayu buat di jitakin. Bayu keluar dengan wajah ceria sambil cengengesan. Anak-anak yang lain langsung pada makin kesal.
Di jitakin lah si Bayu satu persatu saking kesalnya. Akhirnya sesi tiup lilin, tiup lilin dengan masiih keadaan kesal, gue ngakak waktu bagian ini.
Pas sesi tiup lilin Bayu langsung malu-malu terus bilang "Eeee, tiup-tiup lilin, malu", katanya masih senyum-senyum gaje
Kita langsung maksa Bayu buat tiup lilin. Selesai tiup lilin kita langsung nyerbu kue Bayu dengan tidak beradap. biasanya kue di potong dulu bagus bagus terus baru di rebutin, berhubung pisau gak ada dan rasa kesal masih merajalela, kita langsung ambil kue Bayu kaya makan nasi pakek tangan. Comot gitu aja sampai tu kue butek. Udah tinggal sisa dan keadaan kue yang udah amburadul baru kuta selesai makan terus bilang "Nih Bay, lo bawa pulang aja sebagai hadiah", hahaha Bayu langsung geleng-geleng tapi akhirnya nerima juga
Pulang lah kita, di perjalanan keadaan mulai memanai. Bang Hap mulai menggila, dia bawa mobil udah kaya orang kesetanan. Anggota di mobil udah berganti satu, Cece turun, soalnya dia pulang di anterin Bayu, nah naik Tia yang rumahnya di belakang gramedia.
Di perjalanan semua udah pada menggila. Di dekat lampu merah tiba-tiba Faisal nelfon dan bilang kalau tasnya ketinggalan di mobil bang Hap. YA AMPUUUUUUN!!!!! Tas nya Faisal keduduk sama gue, bang Hap kembali emosi. Dari pada bang Hap emosi gue bilang ke Faisal kalau tasnya besok aja di bawa, dan tas Faisal di bawain Tia. Selesai, gue di anterin pulang bang Hap. Dan untung aja gak di marahin Mama.
Waktu di jalan Mama nge sms gue, bilang kalau sebelum naik ojek ke rumah gue beli detergen buat cuci baju dulu --" duit di kantong cuma tinggalk 16 ribu rupiah doang. Turun dari mobil bang Hap gue ke warung dulu buat beli detergen, dan ternyata harga detergen itu 16ribu, secukup duit yang ada di kantong gue T^T dan akhirnya gue naik ojek dengan tidak ada duit sepersenpun di kantong. Turun dari ojek gue langsung bilang ke abang-abangnya buat tunggu sebentar dan gue langsung lari ke rumah buat minta duit ke Mama, untuk ongkos ojek!!
SEKIAN!!
Emosi juga gue nulis bagian ini, lamaaaaaaa. Tangan gue pegal --"
Gak pakek capslock lagi --" gue ceritakan perjalanan panjang kami waktu ngerayain ulang tahun Bayu, teman kami yang tercinta.
Tepat siang itu. Ketika gue berangkat kuliah dan singgah dulu ke Bisi (kantin universitas) yang letaknya di dekat asrama gue. Di jalan mau ke bisi gue ketemu sama teman SMP gue, Sisca. Ngobrol bentar lah, lalu gue melanjutkan lagi perjalanan gue ke Bisi.
Di bisi udah ada teman-teman gue, kalau gak salah ada Vanni, Aca, Fauzan, Faisal, Abdi, Reza, Ipaik, Ucok, dan gue lupa siapa lagi --"
Terus gue ke Bisi lantai dua, mau photocopy soal-soal UAS si Tesa, dia minta tolong copy-in. Selesai photocopy gue balik lagi ke meja teman-teman gue. Gue ngeliat di sana udah ada kue ulang tahun.
"Buat Bayu ya?", tanya gue
"Hooh", jawab mereka
Gue ngangguk-ngangguk aja. Terus gue ngajakin mereka ke fakultas buat kuliah, kebetulan hari ini jadwal gue cuma satu, kuliah Kaiwa doang.
Tapi si Aca, Absi, Faisal, sama Fauzan bilang duluan dulu, soalnya mereka mau ngerjain Bayu. Gue ngangguk-ngangguk dan cus ke kampus buat kuliah.
Waktu masuk kelas gue telat, izin masuk dulu sama Yasui sensei. Netiv yang ngajar kami. Di kelas gue ngeliat Bayu cengar-cengir aja. Gue ambil posisi duduk di depan Bayu.
Agak lama, setengah jam mungkin dari jam gue masuk, baru ke 4 orang itu nongol. Waktu itu gue masih gak ngerti dan gak jelas apa skenario yang mereka buat, yang jelas gue ikutin aja dulu.
Selesai Kaiwa kami di kumpulin senior, dan bagian ini gak perlu gue ceritakan --" Nah rencananya gue waktu itu gak niat buat ngerayain ulang tahun si Bayu, niatnya pulang aja bareng Tesa. Kami udah janjian di barak (nama kantin di gedung kampus) buat makan pisang sama roti coklat bakar sebelum pulang. Gara-gara di kumpulin senior selama 1 jam gue jadi batal makan dan Tesa ninggalin gue T^T sungguh teganya teganya teganya. Huhuhu....
Berhubung batal makan dan pulang bareng Tesa dan gue amat sangat kelaparan jadi gue kembali ke Bisi buat makan nasi di sana. Serius nih, waktu kelaparan emosi gue bertingkat drastis, di tambah tadi di kumpulin senior dan gue di tinggalin Tesa --"
Selesai makan bareng Koko, Aca, sama kak Umay, gue ke asramanya Koko buat nungguin Koko ganti baju sama buang air kecil dulu. Aca sama kak Umay pergi, Aca mau nganterin kak Umay ke kosannya.
Selesai itu gue sama Koko jalan ke depan PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) buat nungguin Aca. Ngobrol dulu bareng Koko, curhat-curhatan pendek lah nungguin Aca.
Aca datang, gue pisah sama Koko, soalnya Koko mesti latihan buat BBMK (Bina Bakat Minat dan Kemampuan). Gue boncengan sama Aca ke gedung F, soalnya setelah di tinggal pergi Tesa, gue pulang bareng Uci yang kebetulan rumahnya searah sama gue.
Uci kuliah agama, gue sama Aca pergi ke gedung F 2.4. Nah kebetulan juga waktu itu si Bayu juga kuliah agama. Gue sama Aca duduk bentar di depan ruangan F 2.4, bosan duduk gue berdiri terus lewat depan pintu, niatnya mau ngasih kode ke Uci kalau gue udah nunggu di luar, abis itu gue balik lagi ke tempat gue semula.
Terus Aca manggil gue nyuruh jangan lewat, gue cengo heran. Loh? emangnya kenapa.
"Entar Bayu geer", jawab Aca
"Emang geer kenapa?", gue masih heran
Cerita lah Aca tragedi kegeeran si Bayu teman tercinta kami itu. Jadi ceritanya awal kegeeran Bayu di mulai waktu ulang tahun Ara. Jadi si Sastra Jepang angkatan gue itu ada tradisi ngerayain ulang tahun gitu. jadi waktu itu yang ulang tahun si Ara. Nah Ara pas potong kue, kami langsung berebutan ambil kue nya, tiba-tiba Bayu bilang gini.
"Eh kuenya enak ya, kira-kira kue buat gue seenak ini gak ya?", eee buseeeet, pede amat ni anak ulang tahunnya bakalan di rayain. Ingat, si Bayu bicara dengan menggunakan bahasa minang, jadi berhubung yang pada baca takutnya bukan orang minang dan gak ngerti jadi gue transletkan ke bahasa Indonesia *pede banget blog gue bakalan di baca orang. hahahahaha*
Nah, kepedean Bayu yang ke dua adalah waktu kita ngerayain ulang tahun Vanni yang jaraknya beda dua hari sama Bayu. Waktu itu kita ngerayainnya di Bisi. Jadi kita ngasih kado ulang tahun kaya karikatur wajah Vanni, si Vanni lagi anak vespa sambil ketawa gitu. Nah si Bayu langsung celetuk gini "Eh kado anak anak ni bagus-bagus semua ya. Kira-kira gue dapet kado apaan ya?", eee buuuuseeeett sekali lagi --" ni anak pede banget, siapa juga yang mau kasih dia kado
Nah berhubung kepedean Bayu yang amat dahsyat ini, kita mikir gimana supaya ngerjain Bayu yang gak kelihatan kita ngerjain dia.
Bang Hap (ingat gak Hap Hap iklan Axis? Kita manggilnya Bang Hap karna badannya gede kaya Hap di iklan Axis, bedanya Bang Hap itu tinggi, putih, badannya gedek. Nah kenapa kita manggil abang? karna dia itu tamat SMA nya tahun 2011, jadi dia lebih tua setahun dari kita. Dan panggilan 'Hap' itu di dapat dari senior waktu ospek) keluar dari kelas, nah kebetulan juga Bang Hap waktu itu ada kuliah agama.
Kita betiga, gue, bang Hap, sama Aca langsung ke mobilnya bang Hap buat ambil kue si Bayu. Selesai ambil kue bang Hap balik ke kelas, gue sama Aca duduk di kursi yang ada di lantai satu.
Aca sms Faisal, Faisal waktu itu lagi ada rapat di kelas F 1.5. Keluar lah si Faisal sambil lari-lari. Nah Faisal cerita lagi tentang kepedean Bayu yang membuat kita semua kesal --"
Jadi ceritanya, kenapa Aca, Faisal, Abdi, dan Fauzan masuk telat waktu kelas Kaiwa. Mereka itu pura-puranya ketangkap sama polisi, nah kebetulan mereka bawa motornya si Bayu. Yang bawa motor Bayu itu si Faisal sama Abdi. Mengadu lah Faisal ke Bayu kalau motornya di tilang polisi, dan kalian tau gimana reaksi Bayu saat itu??? Dia malah bilang gini
"Hah? Serius Sal motor gue di tilang? Ya udah lah, gue pulang naik angkot aja"
GILAK!! Bayu seperti bukan Bayu saja. Dulu pernah motor si Bayu mati gara-gara si Fikri, dan muka Bayu itu langsung pucat, takut motornya kenapa-kenapa. Ini motornya di tilang polisi dan di bawa polisi, dia masih juga ketawa-ketawa gitu. Bener-bener ni bocah.
Masih mikir gimana ngerjain si Bayu lagi, dan akhirnya pelajaran agama selesai. Bayu keluar bareng Reza, Ipaik, Robi, dan entah siapa lagi, gue lupa. Kita biarin aja si Bayu pergi, kita liatin dari jauh.
Bingung mesti ngapain, kita dapat kabar kalau Bayu mau ke polsek buat ambil motornya!! Buset dah, itu berita buruk namanya. Dan akhirnya si Aca langsung pura-pura jadi polisi dan nelfon Bayu, bilang kalau motornya gak bisa di ambil kalau orang yang bawa motor Bayu harus ikut di bawa sebagai jaminan, dan yang bawa motor Bayu itu si Faisal dan Abdi.
Sukses dengan ekting jadi polisi. Tiba-tiba si Bayu nelfon Faisal. Agak kaget juga waktu Bayu nelfon Faisal, soalnya kita nelfon Bayu itu pakek nomor Faisal, tapi di telfon tanpa di ketahuin nomor penelfonnya. Dan ternyata si Bayu itu beneran nelfon Faisal.
Kebetulan waktu itu Faisal gak ada, jadi mesti nunggu Faisal balik buang angkat telfon si Bayu. Faisal nelfon Bayu balik dan Bayu nanyain Faisal di mana. Terus Faisal nanyain balik Bayu di mana, Bayu jawab dia lagi di kosan Robi.
Dan kita mikir lagi gimana caranya buat bawa Bayu balik ke rumah dan kita rayain ulang tahun Bayu di rumah si Bayu aja. Lamaaa mikir dan akhirnya udah gelap. Galau akhirnya kita milih bubar dulu. Fauzan ambil motor Bayu yang dia sembunyiin di dekat pasca sarjana bareng Faisal, Aca sama Tia ikutan dari belakang pakek motor Aca. Gue, bang Hap, Uci, Cece, dan Ucok naik ke mobil bang Hap, tujuan kami adalah Bisi.
Sampai di Bisi gue langsung cari WC bedua Uci, udah lama banget kebelet mengen pipis, Cece ke lantai dua buat beli kue karna perutnya lapar. Udah selesai dengan tujuan masing-masing gue sama yang lain balik ke mobilnya bang Hap. Gue ketemu Faisal, Faisal bilang mau ke asrama dulu, ada perlu katanya. Dan tujuan kami selanjutnya adalah pascasarjana buat ketemu Aca sama Fauzan.
Agak lama nungguin Aca sama Fauzan. Akhirnya Aca sms nanyain gue di mana. Kami sama-sama di pascasarjana tapi saling gak ketemu --" ternyata kami berdiri di gedung yang berlawanan, pantesan aja gak ketemu.
Aca masih bedua Tia, mereka pakek motor Aca, gue sma yang lain masih di mobil bang Hap. Tujuan kami adalah kosannya Robi. Di tengah perjalanan kami berhenti di depan gerbang Universitas buat nunggu Faisal sama Fauzan. Lamaaaa kita tunggu, Aca udah ngamuk-ngamuk. Dan ternyata Faisal masih di asrama dan Fauzan nolongin cewek yang motornya tiba-tiba mogok. --" Dan akhirnya setelah sekian lama menanti, kami kembali melanjutkan perjalanan ke kosannya Robi. Di jalan kita ketemu sama Fisan dan Fauzan, dan keadaan di dalam mobil sudah memanan. Mama gue udah nelfon nanyain keadaan gue, gimana gak, udah jam 7 gue belum juga pulang ke rumah.
Sampailah pada titik jenuh kami. Di jalan kita pada misah, Aca lurus, Fauzan sama Faisal belok, dan bang Hap ikutan belok di gang selanjutnya. Yang tau kosan Robi itu cuma Aca, jadi kita kehilangan jejak dan tersesat. Lamaaa mutar-mutar gak jelas. Akhirnya kita ketemu Faisal sama Fauzan di simpang 3, karna sama-sama gak tau jalan, kita telfon lah Aca. Ternyata Aca sama Tia udah sampai di kosannya Robi. Kacau niiiiihhh!!!
Arah mobil bang itu mengarah ke simpang 3, sedangkan kosan Robi itu membelakangi arah mobil bang Hapo, bang Hap jalan dulu buat muter balik, dan anehnya si Faisal dodol ini ikutin bang Hap dari belakang buat muter, padahal arah motornya udah bener, udah ngarah ke jalan kosannya Robi, keadaan makin kacau.
Jalan duluan lah si Fauzan sama Faisal, di simpang 4 belok kosan Robi kita ketemu Aca sama Tia, Aca nyuruh buat belok ke kanan. Waktu belok ke kanan kita malah kehilangan Fauzan sama Faisal. Nah makin ribet kan nih.
Di keadaan malam yang gelap, kita di tinggalin Aca sama Tia, mereka mau ngejemput si Fauzan sama Faisal. Kita yang di tinggal dan gak tau kepastian makin panik. Ini jalan bener-bener asing, kita tersesat. Di jalan kita ketemu senior cewek, nah kebetulan senior itu tau kosan Robi tapi gak tau pasti. Nah lo, aneh kan =="
Jalan lah bang Hap buat muter mobilnya, kita tersesat di depan sawah yang udah gelap gulita dengan keadaan isi di dalam mobil udah kacau, bang Hap yang udah teriak-teriak gak jelas, Uci yang sibuk sama ponselnya, gue yang takut pulang malam dan Ucok yang panik angkot ke rumahnya udah gak ada. Makin panas.
Gue di telfon Aca buat nanyain kita di mana. Ternyata kosan Robi itu udah dekat banget sama tempat kita berhenti tadui. Akhirnya muter lah bang Hap ke posisi semula. Di sana udah berdiri Fausal, Failsa, Aca, sama Tia. Dari salah satu rumah keluar lah Robi, kita langsung menghembuskan nafas lega. AKHIRNYA KETEMU JUGA KOSAN ROBI TEMAN-TEMAN!!!!!
Semua langsung pada emosi, mereka langsung nanyai Bayu buat di jitakin. Bayu keluar dengan wajah ceria sambil cengengesan. Anak-anak yang lain langsung pada makin kesal.
Di jitakin lah si Bayu satu persatu saking kesalnya. Akhirnya sesi tiup lilin, tiup lilin dengan masiih keadaan kesal, gue ngakak waktu bagian ini.
Pas sesi tiup lilin Bayu langsung malu-malu terus bilang "Eeee, tiup-tiup lilin, malu", katanya masih senyum-senyum gaje
Kita langsung maksa Bayu buat tiup lilin. Selesai tiup lilin kita langsung nyerbu kue Bayu dengan tidak beradap. biasanya kue di potong dulu bagus bagus terus baru di rebutin, berhubung pisau gak ada dan rasa kesal masih merajalela, kita langsung ambil kue Bayu kaya makan nasi pakek tangan. Comot gitu aja sampai tu kue butek. Udah tinggal sisa dan keadaan kue yang udah amburadul baru kuta selesai makan terus bilang "Nih Bay, lo bawa pulang aja sebagai hadiah", hahaha Bayu langsung geleng-geleng tapi akhirnya nerima juga
Pulang lah kita, di perjalanan keadaan mulai memanai. Bang Hap mulai menggila, dia bawa mobil udah kaya orang kesetanan. Anggota di mobil udah berganti satu, Cece turun, soalnya dia pulang di anterin Bayu, nah naik Tia yang rumahnya di belakang gramedia.
Di perjalanan semua udah pada menggila. Di dekat lampu merah tiba-tiba Faisal nelfon dan bilang kalau tasnya ketinggalan di mobil bang Hap. YA AMPUUUUUUN!!!!! Tas nya Faisal keduduk sama gue, bang Hap kembali emosi. Dari pada bang Hap emosi gue bilang ke Faisal kalau tasnya besok aja di bawa, dan tas Faisal di bawain Tia. Selesai, gue di anterin pulang bang Hap. Dan untung aja gak di marahin Mama.
Waktu di jalan Mama nge sms gue, bilang kalau sebelum naik ojek ke rumah gue beli detergen buat cuci baju dulu --" duit di kantong cuma tinggalk 16 ribu rupiah doang. Turun dari mobil bang Hap gue ke warung dulu buat beli detergen, dan ternyata harga detergen itu 16ribu, secukup duit yang ada di kantong gue T^T dan akhirnya gue naik ojek dengan tidak ada duit sepersenpun di kantong. Turun dari ojek gue langsung bilang ke abang-abangnya buat tunggu sebentar dan gue langsung lari ke rumah buat minta duit ke Mama, untuk ongkos ojek!!
SEKIAN!!
Emosi juga gue nulis bagian ini, lamaaaaaaa. Tangan gue pegal --"
Rabu, 28 November 2012
Pendeteksi Hantu di HP Iccy
gilak woi!!!
udah sekian bulan gue gak ngeisi blog gue lagi T^T rasa kangen merajalela. huhuhu....
kejadian ini sih udah lama, dan gue gak ingat lagi kapan kejadian ini terjadi. so, sebelum gue benar-benar lupa, jadi ya gue tulis aja sebagai kenang kenangan.
Cerita ini berawal dari kepulangan gue dari kampus. sore itu, di saat badan gue lelah, letih, lesu, dan lunglai. gue memasuki asrama gue tercinta. Asrama RPX dengan mereke JF Sulfur, merek salah satu sabun yang gak gue ketahui wujudnya.
Jadi waktu gue mau buka pintu kamar, gue melirik kearah kamar teman gue yang letaknya di depan kamar gue. posisinya gini, jadi kamar itu hadap hadapan, nah kamar di depan gue itu kamar nomor 1A-07, sedangkan kamar gue itu 1A.14, kamar teman yang gue maksud itu 1A.08. jadi di depan kamar gue.
Cukup cerita tentang letak kamar! setelah meletakkan tas dan membuka jilbab gue, gue mengunjungi kamar teman gue. Di dalam kamar ada Iccy, Iccy itu satu kamar dengan Rani (jadi satu kamar itu isinya dua orng).
Nah duduk lah gue di kasurnya Rani (kasur asrama gue bertingkat. Kasur di atas yang hini Iccy, sedangkan kasur yang di bawah yang huni Rani)
Nah di saat ini juga Lisa masuk, Lisa itu kamarnya tepat di samping kamar gue, 1A-13. Lisa yang ponselnya Samsung tiba-tiba langsung histeris liat ponsel Iccy yang juga Samsung dengan tipe yang sama. Lisa yang baru beli ponsel pengen liat aplikasi yang ada di ponsel Iccy.
Duduknya gue, Lisa, Iccy di kasur Rani. Gue ngeliat Lisa ngotak ngatik ponsel Iccy, Iccy juga ikutan liat. dan sampailah di salah satu aplikasi yang membuat bulu kudu merinding --" aplikasi pendeteksi hantu!!!
Waktu itu gue masih polos-polosnya, gue gak tau itu aplikasi apaan. Lisa yang ngelihat aplikasi itu langsung ngelirik Iccy.
"Cy, ini aplikasi itu kan?", tanya Lisa
Gue yang polos gak ngerti dan gak tau maksud kata 'itu' yang di bilang Lisa. Iccy yang di tanyain Lisa cuma ngangguk-ngangguk. Heran, maksud omongan mereka apaan??
Lisa langsung ngebuka aplikasi. di layar ponsel Iccy langsung berubah. kaya radar pesawat terbang gitu. jadi di sana gue ngeliat ada dua titik mereah yang gerak-gerak. Awalnya gerakan mereka melambat, tiba-tiba aja cepat, lalu hilang. Lalu muncul lagi tiga titik merah, gerak-gerak lagi. Gue langsung cengo bego.
"Itu apaan sih?", tanya gue
"Itu pendeteksi hantu", jawab Lisa dengan tampang datar
Kening gue langsung berkerut "Terus kita yang mana?", tanya gue lagi sambil ngelihat layar ponsel Iccy
"Yang titik hitam tengah", jawab Lisa
"Terus yang merah itu apaan?", tanya gue masih gak ngerti
"Hantu", jawab Lisa dan Iccy bareng
"HAAAA??", gue teriak kencang
Mendadak bulu kudu gue, Lisa, dan Iccy langsung berdiri. gue teriak heboh suruh matiin tu aplikasi. gila! Horro banget tu aplikasi. Siapa juga yang gak takut, ngeliat ada titik merah yang di anggap itu hantu sedang muter-muter si sedikit kita.
Ok, gue gak mau bergabung lebih jauh lagi. Gue langsung cabut. Gue kembali ke kamar gue buat ganti baju. Gue tutup pintu gue dan gue kunci. Gue ngambil baju rumah dan meletakkannya di kursi meja belajar gue. Gue membelakangi tempat tidur gue dan mulai ganti baju.
Di saat gue lagi sibuk ganti baju, gue merasakan ada hal yang ada di belakang gue. Gue balik badan, gak ada apa-apa. Gue kembali ganti baju. Dan tiba-tiba gue mendengar tempat tidur gue bunyi-bunyi, kaya ada yang turun dari tempat tidur gitu, gue balik badan lagi. Dan hasilnya tetap sama, gak ada apa-apa!! Ah sialan!!! Gue langsung takut, bulu roma gue langsung berdiri. Ini semua gara-gara pendeteksi hantu Iccy!!!!
Gue gak mau kejadian yang sama terulang lagi. Gue buka pintu kamar gue lebar-lebar dan gue ganti baju di belakang pintu.
Huaaaa!!! itu kejadian horro gue pertama di asrama. Dan saat itu juga gue gak mau kejadian kaya gitu terulang lagi --"
udah sekian bulan gue gak ngeisi blog gue lagi T^T rasa kangen merajalela. huhuhu....
kejadian ini sih udah lama, dan gue gak ingat lagi kapan kejadian ini terjadi. so, sebelum gue benar-benar lupa, jadi ya gue tulis aja sebagai kenang kenangan.
Cerita ini berawal dari kepulangan gue dari kampus. sore itu, di saat badan gue lelah, letih, lesu, dan lunglai. gue memasuki asrama gue tercinta. Asrama RPX dengan mereke JF Sulfur, merek salah satu sabun yang gak gue ketahui wujudnya.
Jadi waktu gue mau buka pintu kamar, gue melirik kearah kamar teman gue yang letaknya di depan kamar gue. posisinya gini, jadi kamar itu hadap hadapan, nah kamar di depan gue itu kamar nomor 1A-07, sedangkan kamar gue itu 1A.14, kamar teman yang gue maksud itu 1A.08. jadi di depan kamar gue.
Cukup cerita tentang letak kamar! setelah meletakkan tas dan membuka jilbab gue, gue mengunjungi kamar teman gue. Di dalam kamar ada Iccy, Iccy itu satu kamar dengan Rani (jadi satu kamar itu isinya dua orng).
Nah duduk lah gue di kasurnya Rani (kasur asrama gue bertingkat. Kasur di atas yang hini Iccy, sedangkan kasur yang di bawah yang huni Rani)
Nah di saat ini juga Lisa masuk, Lisa itu kamarnya tepat di samping kamar gue, 1A-13. Lisa yang ponselnya Samsung tiba-tiba langsung histeris liat ponsel Iccy yang juga Samsung dengan tipe yang sama. Lisa yang baru beli ponsel pengen liat aplikasi yang ada di ponsel Iccy.
Duduknya gue, Lisa, Iccy di kasur Rani. Gue ngeliat Lisa ngotak ngatik ponsel Iccy, Iccy juga ikutan liat. dan sampailah di salah satu aplikasi yang membuat bulu kudu merinding --" aplikasi pendeteksi hantu!!!
Waktu itu gue masih polos-polosnya, gue gak tau itu aplikasi apaan. Lisa yang ngelihat aplikasi itu langsung ngelirik Iccy.
"Cy, ini aplikasi itu kan?", tanya Lisa
Gue yang polos gak ngerti dan gak tau maksud kata 'itu' yang di bilang Lisa. Iccy yang di tanyain Lisa cuma ngangguk-ngangguk. Heran, maksud omongan mereka apaan??
Lisa langsung ngebuka aplikasi. di layar ponsel Iccy langsung berubah. kaya radar pesawat terbang gitu. jadi di sana gue ngeliat ada dua titik mereah yang gerak-gerak. Awalnya gerakan mereka melambat, tiba-tiba aja cepat, lalu hilang. Lalu muncul lagi tiga titik merah, gerak-gerak lagi. Gue langsung cengo bego.
"Itu apaan sih?", tanya gue
"Itu pendeteksi hantu", jawab Lisa dengan tampang datar
Kening gue langsung berkerut "Terus kita yang mana?", tanya gue lagi sambil ngelihat layar ponsel Iccy
"Yang titik hitam tengah", jawab Lisa
"Terus yang merah itu apaan?", tanya gue masih gak ngerti
"Hantu", jawab Lisa dan Iccy bareng
"HAAAA??", gue teriak kencang
Mendadak bulu kudu gue, Lisa, dan Iccy langsung berdiri. gue teriak heboh suruh matiin tu aplikasi. gila! Horro banget tu aplikasi. Siapa juga yang gak takut, ngeliat ada titik merah yang di anggap itu hantu sedang muter-muter si sedikit kita.
Ok, gue gak mau bergabung lebih jauh lagi. Gue langsung cabut. Gue kembali ke kamar gue buat ganti baju. Gue tutup pintu gue dan gue kunci. Gue ngambil baju rumah dan meletakkannya di kursi meja belajar gue. Gue membelakangi tempat tidur gue dan mulai ganti baju.
Di saat gue lagi sibuk ganti baju, gue merasakan ada hal yang ada di belakang gue. Gue balik badan, gak ada apa-apa. Gue kembali ganti baju. Dan tiba-tiba gue mendengar tempat tidur gue bunyi-bunyi, kaya ada yang turun dari tempat tidur gitu, gue balik badan lagi. Dan hasilnya tetap sama, gak ada apa-apa!! Ah sialan!!! Gue langsung takut, bulu roma gue langsung berdiri. Ini semua gara-gara pendeteksi hantu Iccy!!!!
Gue gak mau kejadian yang sama terulang lagi. Gue buka pintu kamar gue lebar-lebar dan gue ganti baju di belakang pintu.
Huaaaa!!! itu kejadian horro gue pertama di asrama. Dan saat itu juga gue gak mau kejadian kaya gitu terulang lagi --"
Senin, 30 Juli 2012
Gue Ngegembel Bareng Fina ._.
kejadian ini baru terjadi tanggal 29 pemirsa ._. dan waktu paginya gue emang udah ngerasa gak benar T^T
banyak aja kejadian aneh yang bermunculan. mulai dari jari gue keiris piso, lengan gue kesangsut pintu dan lainnya -_- dan puncaknya waktu pulang buka puasa dari rumah ika.
rencananya gue sama teman teman gue mau ngadain buka puasa bareng bareng. jadi buka puasa anak anak kelas 2 SMP. tapi yang ikutan buka puasa cuma kita kita aja.
kita waktu kelas 2 SMP itu dekatnya be6. Gue, Sisca, Tesa (ini bocah sampe sekarang gue tetap klop sama dia), Futty, Fina, sama Putri.
awal buka sih santai santai aja, becanda becanda gitu, udah lama gak ketemu soalnya. terus poto poto *kebiasaan yang tidak bisa di hilangkan* nah udah jam setengah 9 kita pulang, si futty di jemput cowoknya. gue sama fina yang sama sama jomblo yang pulang sendiri naek angkot ._.
dari rumah ika ke depan itu lumayan jauh. futty yang gak tega biarin dua gadis belia *hoek* jalan bedua malam malam akhirnya nemenin kita, cowonya futty nemenin di belakang kaya ajudan xD sampe di depan gang futty sama cowoknya pamit pulang dan akhirnya tinggalah gue bedua fina. kita nyebrang buat cari angkot pulang.
awalnya gue rada heran sih, kok gak ada ya angkot lewat. mungkin mengikat para supir angkot jurusan rumah Sisca itu pada sholet semua, pada tarawehan. lamaaaa banget gue nunggu bareng finam satu pun angkot gak ada yang lewat. suer deh. gue sama fina langsung panik, gimana caranya pulang kalau gak ada angkot.
tiba tiba taksi lewat depan kita. gue berniat pulang naik taksi. mengingat duit di dompet tinggal ribuang doang gue urungkan niat gue. terus nunggu, lewat ojek kosong. sempat kepikiran naik ojek, tapi rasanya aneh gitu. gue sama fina tetap nunggu. tiba tiba lewat ojek, ada 3 orang duduk di bangku serap ojek. desak desakan, gue langsung mikir. BENERAN GAK ANGKOT!! MAMPUS!!
"Fin gak ada angkot", gue mulai sedikit resah
"Iya gimana dong?", Fina paniknya makin menjadi
Fina bilang kalau dia lagi smsan sama PDKTan dia. gue bilang minta jeput sama kita, kali aja kan dia mau terus kita bedua gak perlu nunggu angkot lama kaya gini. tapi semuanya buyar setelah tau mobil si gebetan Fina di pakek sama abangnya. gue mendadal lesu.
Fina bilang, kalau ada ojek lewat kita naik ojek. gue langgung ngangguk setuju. tapi masalahnya ojek gak ada satu pun yang lewat. udah makin malam gue sama fina makin galau. dan akhirnya kita mutusin buat jalan kaki ._. olah raga malam gak buruk lah
rencananya kita mau jalan ke Simpang Tinju. jadi persimpangan itu ada dua mobil jurusan berbeda ketemu, tapi sama sama mengarah ke daerah rumah gue sama fina. dan jalan lah dua makhluk unyu unyu ini ._.
daaaaaaaaan syukuuuuurrrrr banget T^T udah dekat simpang tinju ada mobil angkutan lewat -____- dan gue sama fina langsung menghembuskan nafas lega. jalan kaki malam malam ternyata ambuh buat nurunin beberapa kalori. ok, pelajar gue. kalau mau buka puasa pastikan dulu, nanya sama si supir angkot entar malam nambang apa gak -__-
banyak aja kejadian aneh yang bermunculan. mulai dari jari gue keiris piso, lengan gue kesangsut pintu dan lainnya -_- dan puncaknya waktu pulang buka puasa dari rumah ika.
rencananya gue sama teman teman gue mau ngadain buka puasa bareng bareng. jadi buka puasa anak anak kelas 2 SMP. tapi yang ikutan buka puasa cuma kita kita aja.
kita waktu kelas 2 SMP itu dekatnya be6. Gue, Sisca, Tesa (ini bocah sampe sekarang gue tetap klop sama dia), Futty, Fina, sama Putri.
awal buka sih santai santai aja, becanda becanda gitu, udah lama gak ketemu soalnya. terus poto poto *kebiasaan yang tidak bisa di hilangkan* nah udah jam setengah 9 kita pulang, si futty di jemput cowoknya. gue sama fina yang sama sama jomblo yang pulang sendiri naek angkot ._.
dari rumah ika ke depan itu lumayan jauh. futty yang gak tega biarin dua gadis belia *hoek* jalan bedua malam malam akhirnya nemenin kita, cowonya futty nemenin di belakang kaya ajudan xD sampe di depan gang futty sama cowoknya pamit pulang dan akhirnya tinggalah gue bedua fina. kita nyebrang buat cari angkot pulang.
awalnya gue rada heran sih, kok gak ada ya angkot lewat. mungkin mengikat para supir angkot jurusan rumah Sisca itu pada sholet semua, pada tarawehan. lamaaaa banget gue nunggu bareng finam satu pun angkot gak ada yang lewat. suer deh. gue sama fina langsung panik, gimana caranya pulang kalau gak ada angkot.
tiba tiba taksi lewat depan kita. gue berniat pulang naik taksi. mengingat duit di dompet tinggal ribuang doang gue urungkan niat gue. terus nunggu, lewat ojek kosong. sempat kepikiran naik ojek, tapi rasanya aneh gitu. gue sama fina tetap nunggu. tiba tiba lewat ojek, ada 3 orang duduk di bangku serap ojek. desak desakan, gue langsung mikir. BENERAN GAK ANGKOT!! MAMPUS!!
"Fin gak ada angkot", gue mulai sedikit resah
"Iya gimana dong?", Fina paniknya makin menjadi
Fina bilang kalau dia lagi smsan sama PDKTan dia. gue bilang minta jeput sama kita, kali aja kan dia mau terus kita bedua gak perlu nunggu angkot lama kaya gini. tapi semuanya buyar setelah tau mobil si gebetan Fina di pakek sama abangnya. gue mendadal lesu.
Fina bilang, kalau ada ojek lewat kita naik ojek. gue langgung ngangguk setuju. tapi masalahnya ojek gak ada satu pun yang lewat. udah makin malam gue sama fina makin galau. dan akhirnya kita mutusin buat jalan kaki ._. olah raga malam gak buruk lah
rencananya kita mau jalan ke Simpang Tinju. jadi persimpangan itu ada dua mobil jurusan berbeda ketemu, tapi sama sama mengarah ke daerah rumah gue sama fina. dan jalan lah dua makhluk unyu unyu ini ._.
daaaaaaaaan syukuuuuurrrrr banget T^T udah dekat simpang tinju ada mobil angkutan lewat -____- dan gue sama fina langsung menghembuskan nafas lega. jalan kaki malam malam ternyata ambuh buat nurunin beberapa kalori. ok, pelajar gue. kalau mau buka puasa pastikan dulu, nanya sama si supir angkot entar malam nambang apa gak -__-
Senin, 16 Juli 2012
Perjalan Indah gue HARI INI
hari ini sumpah, gue capek bangeeeeeegt. hari ini gue ke kampus buat ikut test toelf. dan lo tau?? soalnya susah ._. bener deh gue asal isi aja. dari dulu emang kemapuan bahasa inggris gue sangat DI RAGUKAN!!
selesai test toelf gue cus ke asrama baru gue. soalnya sekarang itu jadwalnya pembalian asrama. gue boncengan tiga. sama Mama sama Cece xD soalnya Mama pakek motorm jadi gak lucu kan gue tinggalin Cece gitu aja di pusat bahasa tempat gue ujian.
sesudah gue Mama liat pengumuman asrama, ternyata gue dapet asrama RPX. asrama itu ada 4 lantai, satu kamar isinya ada dua orang. dan gue satu kamar sama cewek yang namanya Dian anak Pertanian. dan sampai detik ini gue masih gak tau Dian itu orangnya yang mana ._.
setelah registrasi, bayar ini itu gue dapat kunci kamar xD dan masuk lah gue ke kamar itu. kamarnya gak luas. pokoknya pas deh buat di isi dua orang. kasurnya bertingkat gitu, ada meja belajar sama lemari kecil di atas meja belajar. pokoknya lumayan bagus deh. gue dapet lantai satu :D suku kalau gempa keluarnya gak susah xD
sesudah gue alasin kasur buat tidur besok gue temenin teman gue Frida buat liat kamarnya yang ada di lantai 3. kebetulan asramanya samaan sama gue. nah, gue isengin Frida. soalnya jendela kamar Frida itu gak bisa di tutup, gue bilang aja hati hati nanti ada yang nongol dari jendela, eh malah gue yang parno sendiri liat jendela kamar gue =="
setelah nemenin Frida gue turun. giliran nemenin Cece sama Prila ke asramanya. kebetulan asrama mereka beda sama gue. mereka dapetnya asrama hijau. gak jauh jauh banget sih dari asrama gue.
waktu datang gue malas masuk, abis malas buka sepatu. soalnya gak di bolehin bawa sepatu masuk. nunggu lah gue sama Frida di luar. ada aja yang kelihatan, dari mulai ngetawain orang yang bawa barang banyak sampai bingung mikirin anak cewek yang kebetulan tubuhnya besar. gue langsung ketawa, kalau aja tu anak dapet kasur di atas (kebetulan kasurnya bertingkat) pasti susah turun, nah di tambah pula dia tidur di lantain 4, pulang dari asrama langsung kurusan xD pokoknya ada ada deh yang gue ketawain bareng frida.
tiba-tiba teman gue Ipal nelfon, nanyain gue di mana. gue jawab gue di asrama hijau. datanglah mereka ke asrama hijau (Ipal, Putra, Soni) mereka ke asrama hijau cuma buat minta matrai sama gue -_-
haha guepunya bisnis kecil kecila :D kebetulan gue di kasih 3 matrai sama Mama. kebetulan di kantor Mama itu ada matrainya. yang gue perlu cuma 1 matrai, dari pada nganggur gue jualin lah ke ipal sama putra xD kan lumayan dapet 11 ribu :D sebenarnya harga matrai 6ribum si putra ngutang seribu -_-
selesai bicarain masalah matrai. gue nemenin Prila liat kamarnya yang ada di lantai 3 dan eng ii eeeeng. kamar asrama hijau cihuy. beneran deh. pokoknya cihhhuy deh. gue langsung kepengen dapet asrama hijau -_- tapi ya mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. jadi nikmatin aja bubur yang ada :D nikmatin aja kamar RPX 14A gue sama si Dian teman sekamar gue hehe
selesai beresin asrama Prila gue pergi keluar. gue kelihalang Nurul sama Cece. kebetulan Nurul datengnya belakangan gara gara ujian toelnya belum selesai. gue dapet BM dari Adit a.k.a ACA. bilang kalau dia nunggu dua di cafe dekat audit. ya udah, gue nyusulin. sebelun nyusulin gue sempat jalan jaauuuh, abis UNAND itu gede amat -O-'
gue nebeng mobilnya Prila. kebetulan dia bawa mobil, bener deh, kita nyasar -__- niatnya mau ke fakultas pertanian malah nyasar ke fakultas ekonomi yang gue sendiri gak tau jalannya di mana -_- baliak arahlah kita. berhubung gue udah lapar selangit, gue minta turun aja di sebelah audit buat ketemu adit yang udah nungguin gue di cafe coca cola. perjalanan gue panjang banget buat kesana. jalannya yang mendaki sukses buat kaki gue gempor T^T setelah sampai akhirnya gue ketemu adit juga *sukuuur*, adit bareng temannya, kenalan dulu. dan gue langsung pesan makanan, abis perut gue udah keroncongan dari pas ujian tadi, udah bunyi bunyi, beneran deh.
di sana gue akhirnya nungguin Nurul sama Cece, akhirnya gue ketemu lagi sama dua bocah itu. waktu lagi mana gue ketemu teman gue. teman SMP dulu. anaknya rada aneh gitu, hobi cengar cengir, dia cewek. tapi otaknya, beeeeeh pinteeeer. dia lulus pendok Unand. pernah ke jepang T^T
selesai makan kita pulang. adit sama temannya pulang pakek motor, gue nurul cece naik angkot, dan perjalan gue pulang naik angkot penuh lika liku broooh. unand ke rumah gue jauh amat T^T sampai sampai gue ngantuk berat dan pantat gue tepos duduk di angkot. beneran deh, kaya entah berapa kali pulang balik dari rumah ke SMA gue dulu . untuk menghemat ongkos, turun dari angkor gue gak naik ojekm tapi jalan kaki. demi menghemat duit T^T
sesampai di rumah ternyata gue bawa barang hari ini, nunggu orang rumah pulang. pergilah gue rame rame ke asrama, bawa nenek gue juga xD sholat magrib di mesjid unand, pas pulang beli ayam, sampai rumah kaki gue keram T^T
selesai test toelf gue cus ke asrama baru gue. soalnya sekarang itu jadwalnya pembalian asrama. gue boncengan tiga. sama Mama sama Cece xD soalnya Mama pakek motorm jadi gak lucu kan gue tinggalin Cece gitu aja di pusat bahasa tempat gue ujian.
sesudah gue Mama liat pengumuman asrama, ternyata gue dapet asrama RPX. asrama itu ada 4 lantai, satu kamar isinya ada dua orang. dan gue satu kamar sama cewek yang namanya Dian anak Pertanian. dan sampai detik ini gue masih gak tau Dian itu orangnya yang mana ._.
setelah registrasi, bayar ini itu gue dapat kunci kamar xD dan masuk lah gue ke kamar itu. kamarnya gak luas. pokoknya pas deh buat di isi dua orang. kasurnya bertingkat gitu, ada meja belajar sama lemari kecil di atas meja belajar. pokoknya lumayan bagus deh. gue dapet lantai satu :D suku kalau gempa keluarnya gak susah xD
sesudah gue alasin kasur buat tidur besok gue temenin teman gue Frida buat liat kamarnya yang ada di lantai 3. kebetulan asramanya samaan sama gue. nah, gue isengin Frida. soalnya jendela kamar Frida itu gak bisa di tutup, gue bilang aja hati hati nanti ada yang nongol dari jendela, eh malah gue yang parno sendiri liat jendela kamar gue =="
setelah nemenin Frida gue turun. giliran nemenin Cece sama Prila ke asramanya. kebetulan asrama mereka beda sama gue. mereka dapetnya asrama hijau. gak jauh jauh banget sih dari asrama gue.
waktu datang gue malas masuk, abis malas buka sepatu. soalnya gak di bolehin bawa sepatu masuk. nunggu lah gue sama Frida di luar. ada aja yang kelihatan, dari mulai ngetawain orang yang bawa barang banyak sampai bingung mikirin anak cewek yang kebetulan tubuhnya besar. gue langsung ketawa, kalau aja tu anak dapet kasur di atas (kebetulan kasurnya bertingkat) pasti susah turun, nah di tambah pula dia tidur di lantain 4, pulang dari asrama langsung kurusan xD pokoknya ada ada deh yang gue ketawain bareng frida.
tiba-tiba teman gue Ipal nelfon, nanyain gue di mana. gue jawab gue di asrama hijau. datanglah mereka ke asrama hijau (Ipal, Putra, Soni) mereka ke asrama hijau cuma buat minta matrai sama gue -_-
haha guepunya bisnis kecil kecila :D kebetulan gue di kasih 3 matrai sama Mama. kebetulan di kantor Mama itu ada matrainya. yang gue perlu cuma 1 matrai, dari pada nganggur gue jualin lah ke ipal sama putra xD kan lumayan dapet 11 ribu :D sebenarnya harga matrai 6ribum si putra ngutang seribu -_-
selesai bicarain masalah matrai. gue nemenin Prila liat kamarnya yang ada di lantai 3 dan eng ii eeeeng. kamar asrama hijau cihuy. beneran deh. pokoknya cihhhuy deh. gue langsung kepengen dapet asrama hijau -_- tapi ya mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. jadi nikmatin aja bubur yang ada :D nikmatin aja kamar RPX 14A gue sama si Dian teman sekamar gue hehe
selesai beresin asrama Prila gue pergi keluar. gue kelihalang Nurul sama Cece. kebetulan Nurul datengnya belakangan gara gara ujian toelnya belum selesai. gue dapet BM dari Adit a.k.a ACA. bilang kalau dia nunggu dua di cafe dekat audit. ya udah, gue nyusulin. sebelun nyusulin gue sempat jalan jaauuuh, abis UNAND itu gede amat -O-'
gue nebeng mobilnya Prila. kebetulan dia bawa mobil, bener deh, kita nyasar -__- niatnya mau ke fakultas pertanian malah nyasar ke fakultas ekonomi yang gue sendiri gak tau jalannya di mana -_- baliak arahlah kita. berhubung gue udah lapar selangit, gue minta turun aja di sebelah audit buat ketemu adit yang udah nungguin gue di cafe coca cola. perjalanan gue panjang banget buat kesana. jalannya yang mendaki sukses buat kaki gue gempor T^T setelah sampai akhirnya gue ketemu adit juga *sukuuur*, adit bareng temannya, kenalan dulu. dan gue langsung pesan makanan, abis perut gue udah keroncongan dari pas ujian tadi, udah bunyi bunyi, beneran deh.
di sana gue akhirnya nungguin Nurul sama Cece, akhirnya gue ketemu lagi sama dua bocah itu. waktu lagi mana gue ketemu teman gue. teman SMP dulu. anaknya rada aneh gitu, hobi cengar cengir, dia cewek. tapi otaknya, beeeeeh pinteeeer. dia lulus pendok Unand. pernah ke jepang T^T
selesai makan kita pulang. adit sama temannya pulang pakek motor, gue nurul cece naik angkot, dan perjalan gue pulang naik angkot penuh lika liku broooh. unand ke rumah gue jauh amat T^T sampai sampai gue ngantuk berat dan pantat gue tepos duduk di angkot. beneran deh, kaya entah berapa kali pulang balik dari rumah ke SMA gue dulu . untuk menghemat ongkos, turun dari angkor gue gak naik ojekm tapi jalan kaki. demi menghemat duit T^T
sesampai di rumah ternyata gue bawa barang hari ini, nunggu orang rumah pulang. pergilah gue rame rame ke asrama, bawa nenek gue juga xD sholat magrib di mesjid unand, pas pulang beli ayam, sampai rumah kaki gue keram T^T
Senin, 02 Juli 2012
GUE PERNAH SEKECIL INI OI XD
gue di suruh sama nyokap gue buat pisahin berkas-berkas penting gue. kaya ijazah dll. jadi gue bongkar-bongkar map kuning punya nyokap gue dan gue ketemu akte kelahiran gue. dan di belakang akte kelahiran gue aja cap kaki gue xD
kecil banget ya :') imut banget gue dulu hahaha xD
kecil banget ya :') imut banget gue dulu hahaha xD
Langganan:
Postingan (Atom)